Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan ada beberepa kriteria penilaian bagi 10 finalis Tinskubator. Konsep dan penguasaan ide materi, dampak dan manfaat sosial ekonomi dari ide, pangsa pasar, keunikan dari inovasi dan public speaking para finalis.
“Dari sepuluh peserta terbaik ini nantinya akan dipilih beberapa yang terbaik yang akan kita inkubasi selama enam bulan. Selain tiga terbaik, jika nanti dinilai ada tim yang juga layak untuk kita inkubasi maka akan dipilih juga. Karena Tinskubator ini menjadi wadah bagi entrepreneur Babel mengembangkan ide dan gagasan mereka,” papar Anggi Siahaan dihubungi via telpon.
Ia menilai antusias peserta cukup tinggi, inovasi berkualitas dari peserta membuat Tinskubator diupayakan berkelanjutan. Ide pengembangan bisnis ditawarkan dengan berbagai bidang usaha seperti digital marketing, kemaritiman, pengolah limbah, kelautan dan pendidikan. “Ini kan baru batch satu, nanti semoga ada Tinskubator batch selanjutnya,” jawab Anggi.
Berita Terkait : 3 Pemenang Tinskubator 2020
Sebagai bentuk komitem perusahaan dalam pengembangan masyarakat berkelanjuran. Mereka mengupayakan Tinskubator akan dilakukan secara simultan sehingga semakin banyak peluang bagi enterpreneurship di Babel terus berinovasi mengembangkan ide bisnisnya. “Babel ini punya generasi muda yang memiliki potensi untuk mengembangkan startup,” ungkap Anggi.
Fishbox.id, Karang Hias dan Tumpah.id ditetapkan sebagai pemenang, dari 10 finalis. Bersama Babel Marketer, Ecoplanstic, Babelanja, Ayo Speakup dan Master Produks (jasa penyedia layanan pembuatan desain dan master produk). Mereka adalah finalis yang akan dibina PT Timah agar memiliki daya saing.
Jika Tumpah.id melihat peluang usaha pengolahan sampah, dengan informasi teknologi. Beda lagi dengan Karang Hias, mereka mengembangkan inovasi bisnis lewat potensi penyelamatan ekosistem laut. Konservasi ekosistem laut dan budidaya jenis terumbu karang laut, dijadikan mereka punya nilai ekonomi.