Belitung, seputarbabel.com – Agung Maitreyawira, mengungapkan kondisi terbaru anaknya yang dirawat di rumah sakit akibat dianiaya istri pengusaha minyak. Jum’at (10/11/2024).
MA dianiaya hingga kondisi yang memprihatinkan oleh seorang perempuan yang merupakan istri dari pengusaha minyak, pada 7 Mei lalu.
Agung menjelaskan, setidaknya ada dua bagian yang diperiksa saat menjalani visum di Rumah Sakit (RS) Utama, Jalan Sudirman, Kelurahan Lesung Batang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
“Jadi hasil visum anak saya terdapat dua luka lebam yaitu pada pipi dan lengan tangan, ada dua kali pemukulan itulah faktanya. Tidak ada rekayasa sesuai dengan video yang beredar,” ungkap Agung.
Agung juga menjelaskan kondisi anaknya saat awal dilarikan ke RS Utama, saat itu anak saya dibawah dalam kondisi yang cukup tertekan dan pusing.
“Kepalanya pusing, dibawa ke RS Utama, kemudian dirawat inap selama dua malam, syukur sekarang anak saya sudah keluar RS,” ujar Agung.
Tak lama, kata Agung. Suami pelaku penganiayaan datang ke RS, tapi bukan dengan niatan untuk menjenguk melainkan ingin bertemu saya.
Menurut dia, suami pelaku -red, GB (inisial) sempat pulang, kemudian datang lagi kerumah untuk bertemu tapi saya gak ada dirumah jadi saya gak ketemu.
Ketika ditanyakan awak media soal perasaannya setelah melihat rekaman video cctv pada saat kejadian. Agung menjawab dirinya yang tidak nafsu makan ditamba pada saat itu dirinya lagi menjalankan tugas luar di Palembang, “saya sebagai orang tua normal sejak melihat vidio anak saya dipukul, keesokan harinya saya pulang karna pesawat malam yidak ada, saya juga sampai tidak nafsu makan. Itukan manusiawi sebagai orang tua,” tutur Agung.
Karena menurutnya, orang tua mana yang tega melihat anaknya dianiaya, apalagi pelakunya orang dewasa ditambah kejadiannya dirumah saya sendiri, dia (pelaku-red) lakukan penyerangan.
“Satu hal yang harus dia (pelaku-red) tau, katakanlah saya ini tidak bisa apa – apala akan tetapi saya ini tercatat sebagi seorang Anggota DPRD, pejabat Belitung artinya secara tidak langsung itu rumah, rumah pejabat daerah yakan, dia nerobos aja dia uda salah sbenarnya,” terangnya.
Kemudian, pada Kamis (9/5/2024) Agung mengadakan jumpa pers, ia mengungkapkan fakta saat kejadian berdasarkan sumber video cctv rumahnya.
Ia juga menegaskan, Ini untuk pembelajaran bukan dendam, ini demi bangsa kita, khususnya Kabupaten Belitung, jadikan ini pembelajaran jangan bertindak sendiri.
Urusan di sekolah anak anak kita menjadi tanggung jawab gurunya, merekakan berteman satu SMP sangat tidak wajar dan kejam jika permasalahan anak anak di sekolah dibalas oleh orangtuanya.
“Saya pastikan proses hukum tetap berjalan karena sampai saat ini saya belum bisa memaafkan,” tegasnya.