PANGKALPINANG,Seputarbabel.com- Sejarah khataman Al-quran di kelurahan Pintu Air kecamatan Rangkui berawal inisiatif Almarhum H. Supardi yang dulu menjadi guru mengaji masyarakat di pengajian Al-khoiriyah Pintu air.
Khatman Al-quran adalah kegiatan bagi para Qori dan Qoriah yang telah menyelesaian baca Al-Quran 30 juz. Kegiatan ini merupakan aspirasi bagi mereka yang telah yang telah bersikeras untuk meyelesaikan bacaan Al-quran.
Hal ini di ungkapkan oleh tokoh pemuda dan guru agama Muslim Ansori. M.Pd saat di temui di kediamannya Sabtu,(13/5/2017) mengatakan
“Ini sudah menjadi tradisi di masyarakat kelurahan Pintu Air setiap menjelang bulan ramadhan,” ujarnya
Alim panggilan sehari hari adalah Putra ke lima dari Almarhum H. Supardi menjelaskan kegiatan khataman Al-quran ini merupakan kegiatan syukur dari orang tua Qori dan Qoriah karena anak anak mereka sudah meyelesaikan membaca Al-quran
“Meyelesaikan membaca Al-quran bukan satu hal yang mudah, karena begitu banyak halangan ringa yang harus dilalui hingga bisa khatam 30 juz Al-quran,” tegasnya
Ia berharap melalui kegiatan khataman Al-quran ini bisa memberikan contoh bagi generasi muda agar lebih mencintai Al-quran.Karena ini sangat penting untuk menciptakan pribadi mereka dalam kehidupan sehari hari
“Melalui khataman Al-quran kita ciptakan generasi yang cinta Al-quran,” pungkasnya.(4wd)