Seputarbabel.com, Bangka – Bekas lahan tambang seluas 31 hektar di kawasan Air Jangkang, Riding Panjang, Merawang ini adalah lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. Kini lokasi proyek reklamasi PT Timah tadi telah disiapkan menjadi destinasi wisata baru. Kondisi topografi lahan yang sebelumnyab tidak stabil karena galian tambang timah, akan disulap oleh PT Timah menjadi lokasi agro tourism.
Akan ada tiga klaster yang akan berisi berbagai wahana hiburan yang menarik. Klaster pertama akan diisi zona tanaman pelawan dan zona buah-buahan. Klaster kedua zona peternakan dan nursery lalu klaster ketiga adalah zona penelitian. Saat ini telah ada objek pemanfaatan lahan bekas tambang yang dikelola oleh PT Timah, seperti penanaman tanaman produktif menggunakan media paralon (hidroponik), budi daya ikan dengan sistem bioflok serta penggemukan sapi dan kambing.
Direktur Utama PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan pengembangan Air Jangka sedang digarap dengan konsep pengelolaan taman yanga ramah lingkungan. Lahan reklamasi tambang tadi uga akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar dengan tanaman produktif. “Kita kembangkan dengan konsep yang dapat diadaptasi sebagai upaya untuk pengelolaan taman yang ramah lingkungan dan juga mengupayakan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam,” jelasnya. katanya.
Saat ini memang telah ditanami dan dimanfaatkan sebagai lahan peternakan. Namun untuk menjadi bagian dari agro tourism akan mulai dibangun pada 2019 dengan target 3 tahun. Selain dilakukan reklamasi, menciptakan taman seperti ecopark juga lokasi pengembangan dan penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan. PT Timah juga akan mencoba mereklamasi agar produktif sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
