PANGKALPINANG,Seputarbabel.com- Museum Kain Cual ISHADI, Simpan kain cual yang sudah berumur 300 tahun. Kain cual ini peninggalan dari keluraga yang dulu adalah Demang dikota Pangkalpinang ini. Museum Kain Cual Ishadi beralamat di Jalan. Ahmad Yani kecamatan Taman sari Pangkalpinang
Pemilik dari Museum Cual, Isnawati (Ishadi) ide awal mendirikan sebuah museum ini adalah cita-cita dirinya dan Almarhum suaminya Hadi. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Bangka Belitung (Babel) bahwa kain cual itu sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
“Kami memiliki kain cual peninggalan keluarga yang sudah berumur 300 tahun, museum ini pun hasil dari tabungan dirinya dan suami,” ungkapnya sambil meneteskan air mata
Alhamdulillah hari ini Selasa(15/8) museum yang dikerjakan hampir selama dua tahun ini. Bisa menjadi wahai edukasi, wisata, dan meningkatkan perekonomian masyarakat
“Selain menjadi destinasi wisata, Museum Kain Cual ISHADI bisa jadi saran belajar sejarah kain Cual di Bangka Belitung,” ungkapnya terseduh-seduh
Gubernur Babel yang menghadiri dan meresmikan Museum Kain Cual ISHADI mengatakan bahwa ini akan menjadi sebuah pelajaran berharga bagi masyarakat dalam rangka melestarikan kain Cual Babel
“Kain Cual harus dilestarikan, karena sudah hampir punah,” tegasnya
Ia akan mendukung Museum Kain Cual ini menjadi sebuah pusat edukasi,produksi kain Cual dan akan di paten oleh pemerintah daerah. Melalui program kerjasama dengan perbankan untuk melatih kemampuan generasi kita membuat kain Cual khas Bangka Belitung
“Kami sudah sepakat dengan Bank Indonesia, tahun ini akan mendidik pelaku usaha tenun kain Cual yang ada di Babel,” tuturnya
Erzaldi juga mengelilingi museum untuk melihat apa saja yang ditampilkan di museum ini, alangkah terkejutnya ketika ia bersama istri tercinta Melati melihat kain Cual yang sudah berumur ratusan tahun yang dipajang di etalase kaca.
“Museum Kain Cual Ishadi, Sangat bagus. Rugi kalau tidak singgah kesini,” tuturnya