Kemerdekaan Palestina Konstitusional Bagi Bangsa Indonesia

Kemerdekaan Palestina bagi bangsa Indonesia bukan hanya karena mayoritas penduduk kita muslim. Bisa saja sebuah balas jasa karena tahun 1944, Palestina bersama tokoh negaranya saat itu telah menyuarakan kemerdekaan Indonesia. Terlebih konstitusi negara kita mendukung kemerdekaan Palestina, seperti dituang dalam pembukaan UUD 1945.

Farizandy (Daniel) Wartawan Seputarbabel(dot)com, Pangkalpinang

“Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”. Begitulah tulis pembukaan Undang Undang Dasar (UUD)1945.

Ini menjadi salah satu alasan, menurut Ustad Fadilah Sabri, PW Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kenapa kemerdekaan Palestina kewajiban kita bangsa Indonesia. Ini disampaikan saat Aksi Akbar Aliansi Babel Peduli Palestina, di Taman Dealova Minggu (1/12/2024) lalu.

Perlu diketahui, Palestina melalui tokoh mereka saat itu, sebelum Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, aktif mengkampayekan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Diantaranya, Syekh Muhammad Ammin sebagai mufti Palestina, saat itu dan Muhammad Ali Taher seorang saudagar. Ali Taher bahkan menyumbangkan uangnya di Bank Arabia untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.

Senada dengan Fadilah Sobri, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Babel Ustad Rasyid Ridho mengatakan hal yang sama. Karena kemerdekaan Palestina adalah adalah hak, dan penjajahan diatas tanah Palestina harus dihapuskan. ” Saya sudah kehilangan istilah atad kekejaman 1sr3L Laknatullah,” buka Rasyid Ridho.

Ia menjelaskan jika Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), Kamis (21/11/2024) lalu telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav. Ketika Netanyahu berkunjung ke 124 negara di Statuta Roma, maka akan ditangkap sebagai penjahat kemanusiaan dan buronan kejahatan perang.

Dalam aksi solidaritas peduli Palestina, ada 4 tokoh yang melakukan orasi kemanusiaan. Ustad Edi Jaelani tokoh ke dua dan orasi ketiga tokoh perempuan, Ketua Mubalighoh Salimah Indonesia (MSI) Ustadzah Zainur. Keempat tokoh ini diselingi penampilan Nasyid Izzatul Islam (Izzis). Total infaq dan hasil lelang amal untuk rakyat Palestina, ini akan terus berlanjut. Karena DMI Babel akan mengajak Yakesma Babel menyurati pengurus masjid di Babel.

“Melalui doa – doa kita, munajat – munajat kita, rasa – rasa kita, kita bisa sama – sama merasakan solidaritas kita dengan saudara kita. Kita harus merasa satu umat, satu bangsa dari mereka. Itu adalah tanah kita semua tanah Palestin,” papar Edi.

Zainur mewakili tokoh perempuan Babel, menjelaskan jika saat ini jika perempuan ingin mengambil keteladanan. Mereka para perempuan Palestina lah yang pantas ditiru. “Dengan hati yang jujur kita meyakini bahwa saat ini perempuan yang paling bersih akidahnya, perempuan di negeri Palestina, perempuan yang paling takut dengan Allah, perempuan yang ada di Palestin, perempuan yang sudah memenuhi janjinya dengan Allah, itulah perempuan Palestin,” ungkap Zainur.

Klik Berita Terkait 

Klik Juga Berita KNRP

Klik Aksi Sebelumnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *