Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Aksi Akbar Aliansi Babel Peduli Palestina di Taman Dealova berlangsung, tadi pagi. Setelahnya longmarch, berbagai pengisi acara, secara bergantian dengan Orasi Kemanusiaan. Lelang amal Palestina dan penggalangan dana dalam usai kegiatan pukul 10.53 WIB berhasil terkumpul Rp 375.260.000 dan 25 Riyal.
Penggalangan dana selain infaq peserta aksi, juga sumbangan dari warga. Seperti penyerahan donasi kemanusiaan pelajar SMA dan SMK di Babel Rp 45.102.500. Sumbangan dari keluarga besar pondok pesantren quran cahaya, Rp 23.285.000. Dimana perwakilan Ponpres dan Dinas Pendidikan Provinsi menyerahkan secara simbolis ke Kepala Cabang Yakesma Babel, Sugianto.
Selain itu dana terkumpul berasal dari lelang amal, yakni syal Palestina seharga Rp 1 juta yang berhasil melelang 13 syal. Sedang lelang foto masjid Al-Aqsa dan figura masjid Al-Aqsa masing – masing Rp 20 juta dan 25 juta. Tidak hanya itu Afwan Riyadi personil Izzatul Islam, juga melenggang syal Palestinanya dengan harga akhir Rp 1,5 Juta.
Syal milik Afwan punya banyak sejarah, karena selain selalu digunakan saat dia manggung di acara – acara solidaritas untuk Palestina. Syal tersebut didapat langsung dari warga pejuang Palestina, ketika Afwan bertemu di Turki. Kemudian warga Bangka Barat ketika tiba di lokasi Taman Dealova, menyerahkan Rp 80 juta.
Orasi kemanusiaan diawali Ustad Fadillah Sobri dari PW Muhammadiyah, yang sebelumnya dibuka tim nasyid Sejati. Ini awal acara sebelum Izzatul Islam tampil membawakan tembang nasyid ditiga sesi. Setiap sesi 3 tembang nasyid jadi penyemangat, sebelum dan sesudahnya orasi kemanusian. Diantara nasyid yang dibawakan Izzaul Islam adalah “Gaza”, “Pemudah Kahfi”, “Panggilan Suci” dan “Merah Saga”.
Orasi kemanusian oleh Ustad Edi Jaelani, merupakan tokoh ke dua dan orasi ketiga Ketua Mubalighoh Salimah Indonesia (MSI) Ustadzah Zainur. Setelah beberapa acara dan penampilan Izzatul Islam sesi kedua. Orasi terakhir oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Babel, Ustad Rasyid Ridho.
Akhirnya sesi terakhir tim nasyid dengan misi izzul Islam wa Muslimin ini menutup acara dengan membawakan “Mujahid Muda” dan “Doa Rabhitah”. Pengisi acara sebelum Izzatul Islam tampil dan orasi kemanusian, siswi – siswi SDIT Qurani Ad Dhuha membacaan puisi, kecaman terhadap Israel.
Selain melakukan orasi kemanusian, diketahui mereka juga menandatangi komitmen untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Nota Komitmen itu juga ditandatangani oleh 6 personil Nasyid Izzatul Islam. Afwan Riyadi, Falaq, Fauzi, Novi, Fakhri dan Muji Raharjo juga membubuhkan tanda tangan, bersama Fadilah Sobri, Edi Jaelani dan Zairur.
