Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Aksi Solidaritas Peduli Palestina di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), di titik 0, Jumat (24/05/2024) siang diguyur hujan. Peserta aksi memulai long march pukul 14:15 WIB dengan hujan yang kian deras. Namun hujan justru membuat peserta aksi makin semangat memulai long march dan penggalangan donasi untuk rakyat Palestina.
Long march dari titik nol mulai menyusuri jalan merdeka dengan guyuran hujan, baru saat peserta menuju jalan A Yani hujan berhenti. Peserta long march terus berjalan menyusuri simpang 7, dengan terus menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina.
Pukul 14:50 WIB peserta long march tadi dari simpang 7 menyusuri jalan KH Abdul Rachman Siddik. Peserta aksi terus jalan kembali menuju titik 0 dengan melintasi jalan Jend Sudirman. Selama perjalanan peserta aksi juga mengutuk genosida terbesar dalam sejarah dunia oleh tentara zionis.
Sebelumnya, dalam orasinya koordinator aksi Fauzan mengingatkan, jika Zionis Israel sudah 76 tahun menjajah Palestina. Sehingga aksi hari ini selain bentuk solidaritas untuk kemerdekaan rakyat Palestina juga bentuk perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel.
“76 tahun saudara kita terus dirampas tanah dan kemerdekaannya. Hari ini kita tunjukkan bahwa Bangka Belitung tidak diam ketika masih ada penjajahan diatas dunia. Karena itu bertentangan dengan undang – undang dasar kita,” papar Fauzan dalam orasi.
Ia pun menegaskan jika hari ini adalah bukti jika masyarakat Babel masih tetap perduli dengan saudara mereka di Palestina. Aksi hari ini baginya adalah bagian dari perjuangan untuk ikut berjuang melawan Zionis Israel. “Kita tunjukan masih ada keperdulian. Kita tunjukan bahwa bangka belitung tidak diam adanya penjajahan oleh tentara Zionis Israel laknatullah,” ungkap Fauzan.
Sementara itu Ketua Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Babel, H Ahmad Bastari dalam orasi mengutuk tindakan tentara Zionis Israel. Ia menjelaskan jika yang terjadi di Palestina saat ini bukan lagi masalah umat islam melain terkait kemanusiaan.
“Kita sangat mengutuk apa yang dilakukan tentara Israel laknatullah. Masalah Palestina ini cukup kita sebagai manusia. Apakah masih ada sisi kemanusiaan kita, setiap hari anak – anak bahkan anak yang masih dalam kandungan ibunya terus dibunuh,” harap Bastari.
Ia juga mengingatkan jika Zionis Israel bertujuan membumi hanguskan negara Palestina. Sehingga aksi solidaritas hari ini, akan menjadi bukti jika kita tidak diam ketika kemerdekaan saudara kita dirampas. “Bangsa Indonesia berutang budi kepada Palestina, karena negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina,” cerita Bastari.