SEPUTARBABEL.COM – PANGKALPINANG – Munculnya pernyataan dari oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkait event MXGP yang tidak melibatkan Pemerintah Provinsi, mendapat kecaman keras dari tokoh pemuda Bangka Belitung, Fahrizan.
Karena itu, dirinya pun meminta pejabat di ingkungan Pemprov Babel untuk menjaga perkataan dengan tidak lagi melontarkan pernyataan yang kontraproduktif. “Jangan asbun, asal bunyi,” ujarnya Senin 27 Februari 2017.
Menurutnya tidak benar apa yang dikatakan oknum tersebut, sebab menurut dia Pemprov justru menjadi ujung tombak komunikasi antara daerah dan pusat.
“Dalam hal ini malah Pemkot yang di-support Pemprov yang merupakan kaki tangan pemerintah pusat, lagipula memang ini bukan individu, tetapi secara institusi,” ungkap pria yang akrab disapa Buntuk tersebut.
Dirinya mengatakan untuk event sekelas dunia seperti MXGP ini tidak bisa dilakukan tanpa bantuan seluruh pihak. “Seluruh institusi dilibatkan seperti untuk pengamanan Polri, TNI dan seluruh unsur muspida lainnya tetap terlibat, jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan bahwa Pemprov tidak terlibat,” tukasnya.
Kalau Hanya sekedar pejabat Pemprop tersebut minta perhatian secara pribadi untuk dapatkan tiket Gratis dari Panitia atau sekedar undangan “bisa di katakan bukan kelasnya di saat Event MXGP Event Internasional,jelasnya
Fahrizan mengajak semua elemen masyarakat bangka belitung untuk bersama sama menjaga budaya lokal, yg begitu santun sesuai dengan serumpun sebalai dalam menyambut mereka yang telah datang.
Event ini bisa terlaksana di Babel memang berkat usaha Walikota Pangkalpinang M Irwansyah, walaupun demikian tak lantas harus dikerjakan oleh Walikota saja. “Pak Wali melibatkan seluruh elemen, terbukti maskapai Sriwijaya Air menjadi sponsor,” kata Fahrizan.