Mengenang 20 Tahun Kepergian Wahyu Sardono, personel grup lawak Warkop DKI

 Foto Almarhum Wahyu Sardono dan Istri

Seputar Babel, TANJUNGPANDAN – Waduh Gobloknya tu manusia gak ilang ilang…

Begitulah penggalan dialog  Wahyu Sardono, personel grup lawak Warkop, ketika membintangi film yang berjudul pintar pintar bodoh.

Pintar Pintar Bodoh adalah film Warkop DKI di bawah naungan PT. Parkit Film milik Raam Punjabi. Film ini diproduksi tahun 1980 dan disutradarai oleh Arizal. Film ini meraup sukses dan berhasil mendapat piala Antemas dan dinobatkan sebagai Film Terlaris versi Muri.

Dialogitu, ia ucapkan ketika dua sahabatnya. Indro dan Kasino saat salah menaiki tangga pesawat, monen ini menjadi salah satu momen terlucu dari sejarah panjangnya film Warkop DKI dalam sejarah perfilman Indonesia, yang masih terus populer, meski sang empunya dialog sudah tiada.

Dono meninggal dunia 20 tahun yang lalu, tiga tahun setelah kepulangan teman sejawatnya Kasino.

Dono meninggal, pada 30 Desember 2001 sekitar pukul 01.00 WIB. di Rumah Sakit Santo Carolus, Jakarta karena penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever.

Pelawak yang sudah beraksi pada sedikitnya 25 film dan sinetron komedi itu. Menurut sejumlah sumber yang dikutip SCTV, sebelum dibawa ke rumah duka di Jalan Lenteng Agung Raya nomor 131, Jakarta Selatan, jenazah pria kelahiran Solo, 30 September 1951 ini sempat disemayamkan di Ruang Ignatius I nomor 11 RS St. Carolus.

Hari ini tepat 20 tahun kepergian sang legenda lawak Indonesia mari kita berikan ucapan doa kepada almarhum.

“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami atau istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *