Penulis Agung Septianis
BELITUNG, SEPUTARBABEL.COM – Selasa 17 Desember 2019 menjadi momen yang mengerikan bagi para ABK Kapal KM Santoso. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjungpadan, Belitung menuju Pangkal Balam ini tenggelam.
Dikutip dari berbagai sumber, kapal nahas tesebut tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi akibat cuaca buruk di Perairan Bui Hijau, sekitar 5 mil dari Pelabuhan Tanjungpandan, Belitung. Selasa (17/12/2019).
Berdasarkan keterangan Rudi Cahyadi anggota TNI AL Mindanao mengatakan, berdasarkan data yang diterima Pos TNI AL Mindanao “Kamla” kapal KM Santoso membawa ribuan tabung gas LPG 3 kg hingga saat ini kapal tersebut masih tenggelam.
Namun, berdasarkan keterangan dari beberapa ABK kapal yang menjemput pengangkatan tabung gas kosong dari kapal yang tenggelam, Gery hingga Selasa siang yang bisa diselamatkan sebanyak 2075 tabung gas.
Dikutip dari SatamXpose, kapal mengalami kerusakan mesin saat melintasi kawasan Karang Bui Hijau tak jauh dari Pulau Kalimuak. Saat itu kapten kapal sempat menurunkan jangkar dan melakukan perbaikan mesin.
Setelah mesin normal dan akan melanjutkan pelayaran, kapal tersebut diterjang ombak cukup kuat sehingga badan kapal menabrak karang. Hal tersebut menyebabkan kapal bocor dan tak lama tenggelam.
Polairud Polres Belitung dan sejumlah instansi terkait lainnya segera menuju ke titik koordinat tengelamnya kapal tersebut tak lama setelah mendapatkan informasi. Sejumlah kapal penyelamat dan patroli sampai pukul 04.00 WIB dan berhasil menyelamatkan seluruh orang di kapal yang nahas itu.
“Satu orang kapten serta tiga anak buah kapal tersebut berhasil diselamatkan,“ kata AKP Ginting.
Petugas gabungan hingga saat ini masih melakukan penyisisiran di sekitar pantai untuk mengamankan dan mengumpulkan tabung gas melon dari kapal KM Sentoso yang berserakan di lautan.
“Kami mengharap agar masyarakat yang menemukan tabung gas di laut atau di tepi pantai agar membantu menyerahkan ke petugas,“ imbau AKP Ginting.