Jarak Pandang Pangkalpinang Sangat Pendek Akibat Kabut

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Matahari di Kota Pangkalpinang, Jumat (8/11/2019) pagi sampai pukul 06.00 WIB tidak terlihat. Bukan hanya itu jarak pandang di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini juga sangat pendek. Kabut menyelimuti seluruh wilayah Kota Beribu Senyum, secara mengejutkan.

Ketika kita melintasi dengan kendaraan bermotor, sangat terasa dingin dan embun melekat di kulit dan pakaian. Jika kita menggunakan mobil, dengan jarang tempuh 30 menit embun pun terlihat menempel di kaca mobil. “Kalau tidak menggunakan lampu, kendaraan bermotor akan sangat sulit melihat kendaraan di depan kita,” kata Rahman ditemui di Pasar Pagi.

Begitu juga Yuni warga Jl Mentok, dirinya yang bekerja dikawasan Bukit Baru merasakan hal yang sama. Menurutnya ketika ia berangkat dari rumah kabut masih menyelimuti Pangkalpinang. Begitu juga jarak pandang, sangat sulit melihat kendaraan di depannya. “Kabut benar men dak de lampu dak keliat kek ke di depan, Alhamdulillah sampe tadi tempat kerja sekarang sih udah terlihat matahari,” ceritanya.

Dari pengamatan wartawan matahari baru dapat terlihat pukul 06.30 WIB. Walau pun jarak pandang sudah terlihat normal, namun dari kejauhan kabut masih menyelimuti kawasan pepohonan. Seperti terlihat ketika melintas Jalan Kampung Melayu menuju Tua Tunu.

Kepala Seksi data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Kurniaji. Mengatakan kabut asap tersebut mengakibatkan jarak pandang pendek dan mengganggu penerbangan.  membenarkan hal tersebut adalah kabut asap. Dari analisis citra satelit sebaran asap dari Sub Bidang Pengelolaan Citra Satelit BMKG Pusat. “Fenomena kabut yg menyelimuti Pangkalpinang pagi ini adalah kabut asap,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *