Seputarbabel.com, Pangkalpinang –
Pasangan Beramal (Bersama Erzaldi Yuri Kemal) terus menunjukan komitmennya. Yakni membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan andal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Mewujudkan Babel yang Cerdas, Maju dan Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkelanjutan. Menjadi tujuan pasangan bakal calon Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal Fadlullah di Pilgub Babel 2024.
Mereka sadar sekaya apapun potensi daerah jika tidak dikelola dengan SDM yang berkualitas dan berintegritas, maka potensi daerah itu hanya akan habis dan memberikan keuntungan jangka pendek. Berbagai program pendidikan disiapkan dari jenjang SD hingga universitas untuk putra-putri daerah.
Langkah nyata ditempuh oleh Pasangan Beramal dalam meningkatkan kualitas SDM Babel adalah Program Magang di Luar Negeri. Ini menunjukan adanya rasa tanggung jawab besar Beramal dalam meningkatkan kualitas SDM di Babel.
“Kami berprinsip dan terpenting bagi generasi muda, GenZ saat ini akan mampu bersaing sebagai sumber daya manusia (SDM) yang unggul di masa depan. Karna mereka cikal bakal nahkoda yang akan membangun Babel menjadi daerah yang lebih maju lagi,” ungkap Erzaldi.
Selain itu, langkah besar dicanangkan Pasangan Beramal dalam mendorong kualitas SDM unggul dan andal yaitu program pendidikan didukung dengan inovasi teknologi. Sehingga nantinya para pelajar tidak hanya pandai didalam ilmu teori saja namun juga praktik dan keterampilan lainnya.
“Sebab, percuma bila hanya pintar dalam keilmuan namun tidak pandai dalam praktiknya,” ungkap Gubernur Provinsi Kepulauan Babel periode 2017-2022 ini.
Pengembangan Kurikulum Relevan
Memastikan pendidikan diberikan sesuai kebutuhan dan karakteristik lokal, Erzaldi dengan Babel Beramal juga berencana mengembangkan kurikulum yang relevan dengan potensi daerah. Ini merupakan salah satu program unggulan Pasangan Beramal apabila direstui masyarakat kembali memimpin Negeri Serumpun Sebalai.
Program tersebut dinilai sangat penting karena setiap daerah memiliki potensi ekonomi, sosial, budaya berbeda-beda. Sehingga kurikulum disesuaikan dengan potensi tadi, akan mampu membantu siswa memahami dan mengapresiasi keunikan daerah masing-masing.
Ketika daerah dengan potensi pertanian yang besar, kurikulum dalap memasukan pendidikan agrikultur mempersiapkan siswa untuk berkontribusi dalam sektor tersebut. “Sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja dikemudian hari,” tambah Erzaldi.