Hidayat Arsani Resmi Dapat Dukungan DPD II Partai Golkar, Calon Tunggal!?

Ketua Tim Pemenangan Berdaya, Bambang Patijaya Bersama Calon Gubernur Babel Hidayat Arsani, Rabu (27/11/2024) malam di Posko Utama Berdaya

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Konsensus DPD II Partai Golkar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dikabarkan makin mengerucut. Gubernur Babel, Hidayat Arsani telah didukung secara tertulis, walau pun baru DPD II Kabupaten Bangka Barat merilis. Namun dikabarkan 7 Kabupaten/Kota dipastikan sudah melakukan hal yang sama.

Sayangnya hanya DPD II Bangka Barat terkonfirmasi mengeluarkan surat tadi. Dihubungi, Ketua DPD II Kabupaten Bangka Tengah, Algafri Rahman masih merahasiakan arah aklamasi. “Nanti kita ketemu ya, pasti kami hadir dan memberikan hak suara, saat ini masih kita rapatkan, makasih bang,” tulis Bupati Bangka Tengah ini, Sabtu (8/11/2024) sore.

Musda VI DPD I Partai Golkar Babel di Aston Emidary Bangka Hotel and Conference Center, akan diupayakan aklamasi. Kabar ini beredar kuat sejak Jumat (7/11/2025) hingga kemarin, antar Bambang Patijaya dan Hidayat Arsani akan menjadi kekuatan bersama Partai Golkar di Babel. “Hari ini terkonfirmasi Hidayat Arsani, sudah mendaftar,” kata Ketua Panitia Pengarah Eddy Iskandar singkat dihubungi.

Ketua DPD II Partai Golkar Bangka Barat, Deddy Wijaya membenarkan dukungan tadi telah secara tertulis dibuat. DPD II Bangka Barat, resmi mendukung Hidayat Arsani. Akademisi Universitas Pertiba, Eddy Supriadi meyakini Musda VI Partai Golkar Babel melahirkan konfigurasi kepemimpinan. Dimana secara strategis sangat kuat menjelang Pemilu 2029 dan Pilkada 2030.

“Musda Partai Golkar hari ini bukan diukur dari siapa yang duduk di kursi ketua, tetapi dari seberapa kuat partai ini mampu keluar dari Musda dengan satu narasi bersama Golkar yang solid, modern, dan relevan dengan aspirasi masyarakat,” harap pria yang akrab disapa Edo ini.

Dari perspektif sosiologis, politik Bangka Belitung merupakan politik relasi, bukan polarisasi. Relasi antara elite, pengusaha, birokrat, dan masyarakat sipil berjalan cair. Kemenangan politik di Babel bukan ditentukan oleh popularitas semata, melainkan oleh jaringan kepercayaan sosial yang kokoh dan berlapis.

Dalam hal ini, baik BPJ maupun Hidayat Arsani memiliki segmen yang berbeda tetapi saling melengkapi dalam jejaring sosial dan politik yang luas. Lebih jauh, Eddy menegaskan bahwa kepemimpinan politik sejati adalah tentang merawat harmoni kekuasaan. Bukan sekadar meraih posisi tertinggi.

Dalam tradisi politik Golkar lebih dikenal dengan stabilitas dan disiplin organisasi. Musda kali ini menjadi ujian kedewasaan politik. “Pemimpin sejati bukan hanya pemenang dari faksi-faksi yang berkompetisi, tetapi penjaga kesatuan institusi,” sambung Edo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *