Seputarbabel.com, Jakarta – Tambahan kuota LPG 3 Kg untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov). Diminta untuk dikabulkan Direktoran Jendral (Ditjen) Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM. Gubernur Babel Erzaldi Rosman, menyampaina dengan kartu kendali distribusi Gas Tabung Melon (LPG 3Kg) akan terkontrol. Namun peran berbagai aparatur yang berwenang diminta untuk mengawasi, agar distribusi terkontrol.
Baca : Tindak Tegas Tambang ilegal
Baca : Distribusi Vaksi Covid-19 Babel
Karena Gas Melon (LPG 3 Kg) adalah barang bersubsidi, tentu saja bukan untuk pelaku usaha besar dan masyarakat menengah keatas.
Dihubungi Sabtu (30/1/2021) anggota Komite II DPD RI Alexander Fransiscus, menyampaikan hal ini. “Tidak hanya kartu kendali, tapi juga pengawasan dari pihak aparat yang berwenang seperti Pol PP, Polisi dan pengawasan dari Depot Pertamina Pangkalbalam. Baik kartu kendali dan pengawasan sangat penting agar gas bersubsidi lebih tepat sasaran,” paparnya.
Karena Gas Melon memang untuk warga kurang mampu, tetapi banyak pihak tidak berhak ikut menggunakannya. Ia juga menghimbau agar masyarakat dapat megedepankan kesadaran mereka. “Karena kalau kita bukan pelaku usaha mikro dan juga masyarakat mapan masih memakai LPJ 3 Kilo, maka rakyat yang berhak pasti tidak dapat,” pinta Alex, biasa ia disapa.
Terkait usulan penambahan kuota Gas Melon untuk Kabupaten Bangka Barat (Babar) dan Bangka Selatan (Basel) oleh Pemerintah Provinsi. ‘Senator’ muda asal Babel ini meminta agar Direktorat Minyak dan Gas (Migas) dapat mengabulkan. “Ini sesuai dengan kondisi kekinian, mereka terdampak Covid-19 membuat penurunan usaha menjadi mikro,” sambung Alex.
Seperti diketahui, Gubernur Babel Selasa (26/1/2021) melakukan audiensi dengan Dirjen Migas, Kementerian ESDM. Hadir langsung Dirjen Migas Djoko Siswanto dan Plt Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih. Diusulkan Pemprov Babel, kuota LPG 3 kilogram tahun 2021 sebanyak 52.404 Metrik Ton (MT). penerapan sistem Fuel Card untuk gas LPG 3 kilogram.
Erzaldi juga mengajukan penambahan kuota gas tabung melon, masing – masing 10 persen untuk Kabupaten Babar dan Basel. Itu disebabkan ada pertumbuhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten tadi akibat pandemi Covid-19.
“Saya harap kebutuhan gas LPG subsidi di Babel terpenuhi, mengingat tahun lalu ada kejadian pengiriman gas dari Pulau Bangka ke Pulau Belitung, namun kapal yang membawa tabung gas sebanyak 17.000 tabung tersebut tenggelam, yang terselamatkan kurang lebih hanya 3.000 tabung,” papar Erzaldi, Selasa di kantor Ditjen Migas.Berita Lain Laman Awal Berita Lainnya