Terbantu Berkat Dana Bergulir PT Timah

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Saat ini divisi CSR sedang menyalurkan secara bertahap program kemitraan triwulan IV tahun 2020. Dana bergulir Rp 12,4 miliar untuk 214 calon mitra binaan PT Timah Tbk terus dilakukan. Dana bergulir untuk permodalan dirasakan Salvita membantu usaha makanan khas daerah, kericu yang telah berjalan turun menurun.

Penggunaan dana bergulir bagi belanja bahan baku yakni telur cumi dirasakan sangat menolong. Keberlangsungan usaha rintisan orang tua dari ayah Salvita tadi pun kian tumbuh dan berkembang. “Sejak dikelola almarhum ayah saya kami sudah menggunakan modal usaha dari PT Timah untuk mengembangkan usaha,” bukanya.

Baca : Gerakan Ekonomi Masyarakat

Baca : Kenapa Pilih Mitra Binaan Tins

Produksi kericu memang sangat bergantung dengan bahan baku, telur cumi. Sehingga untuk melayani pelanggan, ia harus memastikan stok cumi sehingga dengan tambahan modal dari PT Timah. Membuat usahanya mampu belanja modal berupa bahan baku produk makanan khas daerah ini.

“Tadinya saya pikir tidak menguarkan program karena sedang Covid kan, penjualan UMKM juga menurun PT Timah takut mereka enggak bayar. Itu pemikiran saya, ternyata PT Timah tetap menyalurkan dana ini. Begitu tahu saya langsung ajukan proposal untuk beli bahan baku telor cumi,” papar Salvita.

Baca : Upaya Agar Ekonomi Bergerak

Baca : Total Penyaluran 2018 – 2019

Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) ini telah menambah rumah produksi dengan nama Rasalina di Pangkalpinang dan Sungailiat. Produknya juga tidak hanya dipasarkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

“Kini sedang persiapan agar produk kita dapat menembus pasar nasional. Jadi mitra binaan PT Timah ini kita tidak hanya dikasih modal saja, tapi dibina, diajak pameran, dikasih tempat untuk jualan produk,” cerita Salvita.

Baca : Badai Pandemi Covid19

Baca : Tanggap Covid19 Lebih Awal

Perusahaan PT Timah Tbk Muhammad Zulkarnaen Dharmawi mengatakan. Dana bergulir bagi UMKN memang menjadi bantuan modal produktif untuk UMKM. Ini dilakukan lebih besar agar di tengah pandemi Covid19 pelaku UMKM bertahan dengan terus mengembangkan usaha.

“Melalui penyaluran program kemitraan PT Timah ingin UMKM di seluruh wilayah operasi bangkit dan beradaptasi menggerakkan ekonomi masyarakat. Kondisi pandemi ini membuat UMKM perlu support, ini dijalankan dengan beberapa program pendampingan,” papar Zulkarnaen.

Baca : Menjaga Usaha Mitra Binaan

Baca : DPD Apresiasi Aksi Kongkrit

Untuk mengembangkan UMKM termasuk dalam proses pemasarannya, PT Timah juga memaksimalkan TINS Gallery sebagai tempat memasarkan produknya. PT Timah pun membuka gerai di Bandara Depati Amir Pangkalpinang agar produk UMKM dibeli wisatawan.

“Sejak tahun 2000 ini menjadi program rutin tahunan PT Timah sebagai upaya menggerakkan ekonomi masyarakat. Ini dilakukan PT Timah sebagai bentuk terus berkomitmen membantu dan membentuk UMKM agar terus berkembang hingga menembus pasar ekspor sebagainlocal heroes,” terang Zulkarnaen.

PT Timah telah menyalurkan dana hingga Rp 21,6 miliar bagi 431 UMKM tahun 2020. Dana bergulir program kemitraan disalurkan pada triwulan III, Rp 9 miliar bagi 176 mitra binaan, triwulan IV pada Desember ini disalur sebesar Rp 12,6 miliar bagi 255 mitra binaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *