Polisi Masih Selidiki Kasus Anarkis Saat Razia Tambang Ilegal

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Kepolisian belum melakukan penyidikan terhadap dugaan kasus penganiayaan dan pengerusakan. Saat terjadi aksi anarkis oleh puluhan penambang ilegal, kepada tim Sat Pol PP, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah dan pengerusakan belasan kendaraan. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mendalami laporan Satpol PP dan Kasat Pol PP Yamoa’a Harefa.

Wakapolda Babel Kombes Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan kepada wartawan. Usai Rapat Dengar Pendapat (RDP), di ruang Badan Musyawarah DPRD Babel. RDP tadi terkait adanya tindakan anarkis terhadap Wagub dan Satpol PP saat razia tambang di Kawasan Hutan Lindung Pantai Tanjung Siantu Kecamatan Sijuk. “Masih proses lanjut, seperti yang tadi saya jelaskan di dalam tulis saja,” katanya

Slamet menjelaskan soal penangan dugaan penganiayaan dan pengerusakan, yang dilaporkan Satpol PP. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi dan masih belum pada proses penyidikan. “Kita tidak bisa menentukan tersangka kepada sembarang orang, tapi proses penyelidikan, pemeriksaan dan olah TKP sudah kita lakukan,” jelasnya saat RDP.

RDP tadi dipimpin langsung Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya didampingi wakil ketua Muhammad Amin. Hadir juga Wagub Babel Abdul Fatah, sebagai salah satu korban dalam kejadian anarkis. Selain unsur pimpinan Komisi I, II dan III juga hadir Kasat Pol PP Yamoa’a Harefa dan Pjs Sekda Babel Yulizar Adnan.

Terkait soal koordinasi Yamoa membantah jika, disebut belum melakukan koordinasi. Karena dalam penindakan di Sijuk tadi, bukan hanya melibatkan Satpol PP, Kementerian Lingkungan Hidup hingga Dinas Kesehatan. Begitu juga surat telah mereka layangkan ke Pemkab Belitung dan Belitung Timur, hanya pihak kepolisian memang belum diberikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *