MANGGAR–Kafilah Kecamatan Manggar menjadi Juara Umum dalam Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Belitung Timur Tahun 2018. Selama tujuh kali pelaksanaan MTQ di Kabupaten Beltim, Kecamatan Manggar belum mampu disingkirkan dan selalu menjadi Juara Umum pada setiap MTQ.
Dalam MTQ VII yang digelar di Mesjid Assalam I Desa Baru, Kafilah Tuan Rumah menjuarai 11 cabang lomba, dari total 24 cabang yang dilombakan. Cabang yang raih diantaranya, Tartil Putra, Tilawah Remaja Putri, Tilawah Dewasa Putra, Tilawah Dewasa Putri, Qira’ah Sab’ah Putra, Qira’ah Sab’ah Putri, Hifzil Qur’an Satu Juzz Putra, Hifzil Qur’an Satu Juzz Putri, Hifzil Qur’an 5 Juzz Putri, Kaligrafi Golongan Naskah Putra, dan Kaligrafi Golongan Naskah Putri.
Ketua Panitia Pelaksana MTQ Kabupaten Beltim, Sarjana mengungkapkan dua piala bergilir MTQ sudah dimiliki oleh Kecamatan Manggar. Bahkan di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Kecamatan Manggar juga tak terkalahkan.
“Ini yang piala juara umum bergilir ke tiga yang kita buat. Kecamatan yang sudah tiga kali jadi pemenang berhak menyimpan piala bergilir. Manggar sudah dua pialanya,” ungkap Sarjana acara Penutupan MTQ tingkat Kabupaten Beltim di Mesjid Assalam I, Manggar, Kamis (5/4).
Untuk pemenang setiap cabang lomba MTQ, Juara I memperoleh trophy tetap, piagam dan uang pembinaan Rp 4 juta. Untuk Juara II, memperoleh trophy, piagam dan uang pembinaan Rp 3,5 juta, sedangkan Juara III memperoleh trophy, piagam dan uang pembinaan Rp 3 juta.
“Sudah menjadi sunatullah dalam suatu lomba ada yang menang dan kalah. Kemenangan jangan membuat kita berbear hati dan sombong, kekalahan pun bukan kehinaan dan kemunduran,” kata Sarjana.
Namun Sarjana optimis ke depan akan semankin banyak desa-desa di Kabupaten Beltim yang mampu mencetak qori-qoriah terbaik. Yang berarti pembinaan keagamaan di desa-desa kecamatan mulai berjalan
“Insya Allah, saya lihat persaiangannya sudah mulai. Ini artinya kecamatan lain juga sudah mulai berbenah,” ucap Sarjana.
Wakil Bupati Beltim, Burhanuddin seusai menutup MTQ, mengatakan kemenangan Kecamatan Manggar karena ditopang oleh beberapa desa yang memang serius membina masyarakatnya untuk mempelajari Al Qur’an. Ia menyebut Desa Kelubi sebagai salah satu desa yang pembinaan internal keagamaannya berjalan.
“Desa Kelubi itu banyak mencetak qori-qoriah dari Kabupaten Beltim. Di situ ada guru agama yang dihormati, yang fokus ngajarkan tentang keagamaan, masyarakat dan desanya pun fokus,” ujar Aan sapaan Burhanudin.
Aan pun berharap peran pemerintah desa, tokoh agama dan masyarakat desa dalam peningkatan ilmu agama masyarakat. Mengingat, barometer keberhasilan qori dan qoriah di Kabupaten ditentukan dari tingkat desa.
“Kita berharap dengan adanya MTQ ini bukan hanya kecamatannya yang berperan tapi desanya yang harus dievaluasi. Ini untuk mendorong pembinaan keagaamaan ke depannya,” kata Aan.