Awal menjadi Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, dengan sapaan akrab Molen. Ia dikejutkan dengan tidak adanya bukti kepemilikan sah beberapa aset milik Pemkot. Bahkan kantor Walikota pun tidak memiliki sertifikat, begitu juga pendapatan asli daerah yang rendah.
Farizandy (Daniel Wartawan) Seputarbabel(dot)com, Pangkalpinang
Molen juga mendapati banyak aset dengan kepemilikan sah malah menjadi beban APBD, bukan sebaliknya. Setelah menginventarisir masalah dan menemukan solusi ditahun awal kepemimpinannya, alhasil memberi angka positif pada PAD. Sempat diterpa Pandemi Covid-2019, pada tahun kedua PAD pun kembali meningkat. Hingga memunculkan angka pendapatan rata-rata pada APBD, 3,59 persen/tahun.
Semalam (21/11/2024), Molen bersama Masagus Hakim (Molen – Hakim), paslon tunggal di Pilwako Pangkalpinang hadir di SwissBelhotel Pangkalpinang. Dalam debat publik, penajaman visi misi dan program calon yang diselengarakan KPU Pangkalpinang. Molen – Hakim kembali menujukan kenapa harus memilih mereka di TPS, Rabu (27/11/2024 nanti.
Moderator pun menggunakan mukadimah, jika acara malam tadi memiliki esensi penyampaian ide, program dan gagasan dengan argumen – argumen yang valid dan juga rasional. “Karena meskipun Molen – Hakim adalah calon tunggal, kita minta dapat memaparkan visi misi secara komprehensif kepada seluruh masyarakat Pangkalpinang,” tutur salah satu moderator Dick Revalino
Dengan tema “Peta Jalan Menuju Pangkalpinang Berkelas Berorientasi Publik”. Usai sambutan Ketua KPU Kota M Sobarian, doa dan memperkenalkan Tim Perumus dan Tim Panelis.
Tiba giliran Molen didampingi Hakim memaparkan visi misi mereka. Namun yang menarik, dimaktu 5 menit pertama. Selain Molen menggunakan audio visual, Ia pun menyapa penyandang disabilitas.
“Saya dan dokter Hakim akan menyampaikan visi misi. Namun agar kita lebih jelas. Biar kita happy dan bahagia. Karena demokrasi ini kita inginnya dengan riang gembira. Berikut ini kami tampilakan videonya,” buka Molen.
Molen merealisasi janji kampanye saat menjadi Walikota periode 2018 – 2023. Berhasil merubah wajah Pangkalpinang Kota Beribu Senyuman. Dengan berikan infrastruktur, pelayanan publik dan pelayanan kesehatan gratis. Destinasi wisata disetiap sudut Kota, UMKM makin tumbuh, pusat belanja dan kuline makin diburu.
Even – even besar dengan skala nasional hadir di Pangkalpinang. Belum lagi segudang penghargaan, lalu lewat legacy Molen, pembangunan Masjid Kuba Timah pun dilakukan. Dimana posisinya berdampingan dengan Gereja menjadi simbol kerukunan beragama di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Ketika ulasan data makro pertama ditampilkan laju pertumbuhan ekonomi 5 tahun periode kepemimpinan Molen. Perekonomian Pangkalpinang tumbuh sempat diangka 9,26%. Sementara pertumbuhan ekonomi dimulai 5,08%, tahun 2018, akibat pandemi Covid, menjadi 3,26% dan minus ditahun 2019 – 2020. Akibat kepiawaian memimpin, tahun 2021 melesat 9,26% dan kembali stabil diangka 6,21% tahun 2022 menjadi 5,32% tahun 2023.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita selama periode Molen menjadi Walikota juga meningkat terus. Dari 15,56 juta, dengan grafis terus naik menjadi 16,73 juta ditahun ke5. Angka kemiskinan pun turun diangka 9,27% dan indek pembanguan manusia (IPM) selama 5 tahun naik dari 77,97 hingga 79,93 persen.
Pendapatan APBD mengalami pertumbuhan yang baik, saat 5 tahun lalu Molen menjadi Walikota. 2019 walau pandemi Covid penurunan pendapat tahun 2020 hanya 74 Miliar. Dimana pendapatan pada APBD Pangkalpinang, Rp 917 M tahun 2019, Rp 843 M tahun 2020.
Pasca pandemi Covid, pendapatan mulai menyentuh 1 triliun, Rp 948 M tahun 2021 menjadi 1,01 trilun tahun 2022 dan tahun 2023 menjadi 1,04 triliun. Dengan begitu pertumbuhan pendapatan APBD tumbuh 3,59% pertahun.
Molen – Hakim pun akan meneruskan Visi Pangkalpinang Kota Beribu Senyuman dengan Misi Berdaya Saing, Inklusif, berbudaya, sehat dan nyaman. “Adalah jawaban peta jalan menuju Pangkalpinang berkelas, berorientasi publik,” jawab Molen.
Diantar beberapa program unggulan Molen – Hakim dengan nomor urut 2 ini. Terdapat “inovasi pelayanan dasar dan perlindungan sosial masyarakat” dan “pengembangan potensi unggul daerah serta hilirisasi industri berkelanjutan. Pasangan ini, maju sebagai calon tunggal di Pilwako 2024, dengan singkatan MH atau Mohak (Molen – Hakim)