Belitung, Seputarbabel.com -Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin (Aan) mengatakan Pemerintah Kabupaten Beltim wajib meniru Pemkot Surabaya dalam mewujudkan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Belitung Timur, Jum’at (10/5/2024).
Hal demikian disampaikannya seusai mengunjungi MPP Kota Surabaya dalam rangka Studi Referensi Pemkab Beltim dengan Pemkot Surabaya, di MPP Kota Surabaya pada Selasa 7 Mei 2024.
“Apa yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya wajib untuk kita tiru, karena banyak hal yang bisa kita petik pada kunjungan ini sehingga integritas dan komitmen yang dibangun oleh semua pihak bisa terus meningkat dalam rangka mewujudkan MPP di Beltim,” ucap Aan.
“Tentu ada beberapa hal yang harus kita lakukan dan perbaiki dalam rangka mewujudkan MPP yang optimal seperti yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya,” tambahnya.
Seperti yang diketahui, Pemkot Surabaya sendiri memulai membangun MPP secara bertahap dari tahun 2015 dan diresmikan pada tahun 2017, dengan hanya baru melayani pelayanan dasar.
Disisi lain, Sekretaris Daerah Beltim, Mathur Noviansyah mengatakan Akan segera menyusun strategi atau tahapan-tahapan untuk menciptakan MPP di Beltim.
“Setelah kita sudah belajar banyak dari studi referensi ini, maka saat kita pulang nanti kita akan segera menyusun strategi, kemudian langkah-langkah atau tahapan bahkan teknisnya dalam rangka kita mendirikan MPP ini,” ujarnya.
Mathur juga membeberkan bahwa MPP di Beltim ditargetkan akan diwujudkan pada tahun 2024 ini, oleh karena itu, ia menegaskan sehabis studi referensi ini tidak ada lagi kata santai-santai.
“Jadi kita pulang nanti jangan santai-santai, kita langsung melakukan langkah-langkah teknis sampai MPP ini bukan hanya terwujud tapi ooerasional,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPPTSP) Kota Surabaya, Lasidi membagikan cara atau tahapan yang bisa dilakukan oleh Pemkab Beltim dalam mewujudkan MPP tersebut.
“Jadi kiat-kiatnya itu yang pertama harus bertahap jadi tidak bisa langsung semuanya, yang kedua harus bisa bersinergi dengan semua pihak baik yang di dalam maupun dari luar pemkab,” ungkapnya.
Ia juga membeberkan beberapa kendala yang sebelumnya dialami oleh Pemkot Surabaya dalam mewujudkan MPP yang optimal hingga mencapai seperti sekarang ini.
“Yang paling berat bagi kita tentunya anggaran ya, karena memang harus bertahap untuk membangun ini (MPP-red),” jelasnya.
“Selanjutnya tentu koordinasi, kita memang tidak langsung bisa mengatasi semuanya, ya kita harus bisa membagi untuk bisa berkolaborasi dengan semua pihak,” tambahnya.
Selain melakukan studi referensi di MPP Kota Surabaya yang merupakan MPP terbaik di Indonesia, Bupati Beltim juga melakukan kunjungan di MPP Pasuruan yang juga dinilai tidak kalah baiknya.
(Andri Susilo)