Dua Teknologi Peleburan Milik PT Timah Ini Bakal Bikin Produktivitas Produksi Maksimal

Seputarbabel.com, Jakarta – Sejak akhir semester 2019, PT Timah memang telah berupaya mengatur penjualan. Baik penjualan maupun produksi memang jadi konsentrasi manajemen agar maksimal. Selain mengontrol pasokan, produktivitas perusahaan juga didukung penggunaan teknologi fuming dan ausmelt, keduanya akan menunjang kinerja produksi.

Ini disampaikan analis OCBC Sekuritas Inav Haria Chandra dan Kepala Riset PT Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy. Keduanya memprediksi PT Timah akan memiliki kinerja sangat baik tahun ini.e produksi timah. Yanuar menilai teknologi ausmelt akan mendorong produktivitas produksi apabila sudah selesai. Sama hal dengan proyek teknologi fuming yang Juli tahun 2019 sudah rampung.

Kedua teknologi ini merupakan indikator jika produktivitas produksi PT Timah akan makin maksimal. Karena jika teknologi ausmelt dapat mengolah timah dengan kualitas rendah. Fuming pada furnace, ia sebutkan akan memproses kembali terak timah yang dengan menggunakan tanur selama ini menjadi ‘sampah’ produksi. “Pada akhir 2020 akan membukukan Rp 19,58 triliun dan mencatatkan laba bersih mencapai Rp 606 miliar,” tambah Yanuar.

Sedangkan Chandra memastikan selain berhasil mengotrol pasokan, permintaan timah diperkirakan bakal naik. Imbas dari naiknya produksi white goods terhadap permintaan solder adalah penyebabnya. Kebutuhan solder untuk produksi alat rumah tangga yang menggunakan listrik ini ditambah kenaikan produksi 2019, akan membuat berdampak pada kinerja perusahaan tahun ini. “Efeknnya akan terasa di tahun 2020,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *