Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Rencana relokasi akan dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel). Rencana normalisasi Kolong di Desa Kace, dilakukan untuk mencoba atas banjir di Kota Pangkalpinang. Namun lahan seluas 6,5 hektar sekitar kolong akan direlokasi, sehingga distribusi aliran air ke kolong Pangkalpinang dapat diatur.
Rencana ini diutarakan Gubernur Babel Erzaldi Rosman di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Kamis (8/7/2020) saat memimpin rapat. Ia meminta agar dilakukan relokasi, apabila ada lahan milik masyarakat disekitar kolong Kace. “Saya minta agar permasalahan kawasan kolong segera diselesaikan,” pintanya.
Ia menjelaskan, jika rencana normalisasi kolong di Desa Kace ini selain agar mengatasi banjir. Selanjutnya, kolong akan dijadikan tempat wisata air yang dikelolan Badan Usaha Milik Desa (BumDes). “Kolong ini akan kita normalisasikan sehingga dapat mengatasi banjir. Setelah itu, kita jadikan tempat wisata air yang dikelola oleh desa,” sambung pemilik tagline Bang ER ini.
Terpisah, Asisten II Bidang Perekonomian Yanuar menjelaskan jika relokasi lahan sekitar kolong Desa Kace perlu dilakukan. Karena kolong akan diperlebar, sehingga pendistribusian air ke kolong di Pangkalpinang dapat diatur. “Kita akan memperluas kolong itu, sehingga air dari kolong Kace dapat diteruskan ke kolong Pangkalpinang (diatur) sehingga nantinya tidak terjadi banjir,” jelasnya.
Ia pun mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan pendataan, sehingga relokasi lahan sekitar kolong Kace. Rencana ini juga melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang. “Kawasan wisata air di tengah kota, ini sangat menarik dan mempercantik Kota,” tambah Yanuar.