Seputarbabel.com, Pangkalpinang – PT Timah Tbk terus berupaya memanfaatkan lahan eks tambang, agar dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi warga. Di eks tambang Air Jangkang, Bangka mereka sedang mengembangkan budidaya ikan air tawar di lahan minim dengan air terbatas. Teknologi bioflok untuk ternak lele dan patin tadi selain menghemat pangan, juga punya angka rasio panen 95 – 100 persen.
PT Timah melibatkan alumni Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), dalam mengembangka teknologi bioflok tadi. Ilhafurroihan Apriliazmi salah satu pengelola Budidaya Ikan Air Jangkang, mangatakan sistem bioflok yang mereka kembangkan pada tahap awal sukses. “Desember 2017 panen budidaya ikan lele dan patin telah sukses, tahun ini program ke dua akan panen pada April – Mei 2018,” akunya.
Menurut pria yang akrab disapa Azmi ini, metode bioflok membuat lahan eks tambang memungkinkan jadi lokasi budidaya ikan air tawar. Dengan bioflok lokasi budidaya selain dapat dilakukan di lahan sempit dengan sumber air terbatas, mampu menekan pangan dan resiko kematian. “Silakan bagi yang mau belajar datang ke lokasi budidaya,” tambahnya.
Pengertian bioflok secara umum adalah, kumpulan dari berbagai organisme baik yang tergabung dalam sebuah gumpalan (floc). Pertumbuhan mikroorganisme dipacu dengan pemberian probiotik dan juga pemasangan aerator dalam kolam. “Sistem bioflok ini dapat diaplikasikan di semua kalangan, asal memiliki pengetahuan dalam mengelola pembudidayaan ikan dengan sistem bioflok,’’ terang Azmi.
Sementara Kabid Humas PT Timah Tbk Anggi Siahaan, kepada wartawan kemarin mengatakan bioflok sebenarnya sudah banyak dikembangkan di Indonesia. Memang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), medote ini belum banyak diketahui. “Makanya PT Timah ingin merintisnya. Kami ingin membuktikan bahwa di lahan eks tambang, budidaya ikan bisa dilakukan dengan kualitas lebih higenis,” jelasnya.
Ditemui di kantor pusat PT Timah dijelaskan pula olehnya, budidaya dengan bioflok lebih menguntungkan. Dimana di Budidaya Ikan Air Jangka, terdapat 5 kolam. Dua kolam diisi ikan lele jenis sangkuriang, dan tiga kolam diisi ikan patin. Masing-masing jenis ikan ada 2.000 ekor, jadi totalnya ada 4.000.