Belitung Timur, seputarbabel.com Bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Juli 2025, ditandai dengan penanaman mangrove sebanyak 2500 bibit. yang Berlangsung di kawasan hutan lindung pantai bekas lokasi penambangan timah ilegal Desa Sukamandi, Kabupaten Belitung Timur.
Kegiatan penanaman mangrove ini di gelar oleh komunitas Akar Bakau (KUB) Nelayan Bakau Jelutor, Dinas Perikanan Kabupaten BelitungTimur, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten BelitungTimur, pelajar SMAN 1 Damar dan SDN 3 Damar, serta sejumlah tamu undangan, termasuk Bupati Belitung Timur, Polres Dan Kejaksaan Belitung Timur.
Turun hadir dalam kegiatan ini sekitar 80 orang yang menjadi simbol perlawanan terhadap perusakan hutan mangrove dan upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada komunitas Akar Bakau dan pemerintah daerah atas kolaborasi nyata dalam menjaga lingkungan.
“Menjaga hutan mangrove yang sudah ada jauh lebih baik daripada sekedar menanam bibit baru,” ujar Yudi, Ketua Komunitas Akar Bakau Belitung Timur. “Kita harus terus berupaya melakukan penanaman dan penyulaman di lahan-lahan kritis.”
Bupati Kamarudin Muten menambahkan bahwa Hari Mangrove Sedunia menjadi momentum untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Mari kita jaga bersama, bukan hanya menanam tapi juga merawat. Kita dapat mengembangkan ekowisata, edukasi lingkungan, serta produk olahan hasil mangrove yang dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.”
Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan pesisir dapat meningkat, serta upaya pelestarian mangrove dapat terus berlanjut dan memberi manfaat nyata bagi alam dan masyarakat.














