Seputarbabel.com, Jakarta – Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), digelar Kamis (11/6/2020). Pemegang saham memutuskan Agus Rajani Panjaitan menempati posisi Komisaris Independen menggantikan Bambang Sunarwibowo. Pemegang saham menyetujui keputusan perseroan, tidak membagi dividen.
Ini dilakukan, bercermin dari laporan keuangan tahun buku 2019 yang telah diaudit perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp 611,28 miliar. Ini disampaikan manajemen PT Timah dalam keterangan resminya, Kamis (11/6/2020) seperti dikutip pada laman bisnis pukul 19.30 WIB.
Tahun sebelum, PT Timah membagikan dividen senilai Rp185,97 miliar untuk tahun buku 2018. Torehan tersebut sebanding dengan 35 persen dari laba bersih perseroan sebesar Rp531,35 miliar, sehingga perseroan menebar dividen sebesar Rp24,97 per lembar saham.
Komisaris Baru
Agus Rajani Panjaitan, merupakan Komisaris Independen dua perusahaan terbuka yakni PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk. (LSIP) dan PT Harum Energy Tbk. (HRUM). Agus sebelumnya pernah menduduki posisi Vice President di PT Artha Investa Argha dan Direktur Manajemen Risiko di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Bambang sendiri diberhentikan secara terhormat, diketahui mengisi jajaran Komisaris PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Seperti diketahui Antam juga melakukan perombakan jajaran Dewan Komisarisnya dalam RUPST, juga digelar Kamis (11/6/2020).
Agus Rajani Panjaitan, meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia tahun 1985. Tahun 2013 – 2015 menjabat Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Sejak 2003 – 2015 ia juga sebagai Senior Advisor di PT Anugra Capital.
Sejak 2010 ia adalah Komisaris Independen serta ketua Komite Audit PT Harum Energy Tbk dan anggota Komite Audit PT City Retail Development Tbk. Sejak tahun 2010 – 2013 menjabat sebagai Independen dan anggota Komite Audit ICBP. Lalu tahun 2008 – 2012, sebagai anggota Komite Audit PT Alam Sutera Realty Tbk.
Beberapa posisi eksekutif juga pernah didudukinya pria kelahiran 1956 ini, seperti Direktur Manajemen Risiko di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2000-2001) dan anggota direksi di PT Bahana Securities (1996-1998).