PANGKALPINANG, – Sejumlah warga kelurahan Pasir Garam kecamatan Pangkalbalam yang terdiri dari ibu-ibu kelompok pengajian, Jum’at sore (17/11/2017) bertemu dengan Ibu Kite, Endang Kusumawaty di kediaman Hj. Ratnawati sekitar pukul 16.00 wib.
Dari pertemuan ini, banyak warga berharap Ibu Kite, Endang Kusumawaty dapat menjadi walikota Pangkalpinang periode berikutnya dengan menaruh harapan dapat membenah sejumlah persoalan yang selama ini menyusahkan masyarakat.
Beberapa warga yang menyampaikan keluhan mereka secara langsung kepada Ibu Kite meminta agar Endang Kusumawaty dapat memperhatikan harga kebutuhan pokok agar tidak melambung tinggi.
Selain itu warga juga meminta agar Endang Kusumawaty apabila menjadi walikota dapat merealisasikan hasil musrenbang kelurahan untuk pembangunan disetiap kelurahan agar menjadi lebih fokus lagi.
“Kami juga sangat berharap kalau Ibu Endang nantinya jadi walikota dapat memperhatikan lampu penerangan jalan umum terutama di tempat-tempat yang sangat gelap sekali,” ujar salah satu warga ketika dimintai pendapatnya oleh Endang Kusumawaty.
Endang Kusumawaty juga diminta oleh warga agar memperhatikan pendidikan, kesenian dan budaya lokal daerah serta memperhatikan remaja di Pangkalpinang agar tidak menikah dini dan mengutamakan sekolah.
Persoalan lain seperti Raskin yang tidak merata serta pelayanan BPJS yang terkesan tidak adil juga menjadi harapan warga agar dapat di benah oleh Endang Kusumawaty sebagai walikota nantinya.
Mendengar keluhan warga yang begitu kompleks, Endang Kusumawaty merasa terpanggil untuk membantu warga Pangkalpinang yang begitu kesusahan akibat sejumlah pelayanan tersebut.
Menurut Endang, masukan-masukan warga ini akan di tampun dan akan menjadi PR bagi dirinya apabila nanti terpilih menjadi walikota Pangkalpinang.
“Untuk penerangan jalan umum sayavrasa itu wajib ya kita atasi, karena kalau jalan malam hari kita juga takut, apalagi bagi ibu-ibu dan ini akan menjadi pr bagi saya,” ujarnya menanggapi keluhan warga.
Khusus Raskin kata Endang, memang yangg berhak menerima salah satunya seperti janda-janda tua, tapi kebanyakan yang dapat orang yang mampu dan ini akan didata ulang nantinya.