Tim Kalender Event Kementerian Pariwisata, Puji Kinerja Pemkab Belitung Kembangkan Pariwisata

Penulis Agung Septianis

Belitung, Seputarbabel.com – Pemukulan hadrah secara bersama-sama menandai pembukaan Festival Tanjung Kelayang II, Jum’at (15/11/2019) di Pendopo Tanjung Kelayang, Sijuk.

Pemukulan hadrah dilakukan Bupati Belitung Sahani Saleh, Tim Kalender Event Kementerian Pariwisata Tazwir, Wabup Belitung Isyak Meirobie, Sekda Belitung Hendra Caya, Ketua DPRD Belitung Ansori dan Kepala Dinas Pariwisata Hermanto.

Festival Tanjung Kelayang II digelar selama lima hari hingga Selasa (19/11/2019). Kegiatan ini juga mendapatkan sanjungan dari Tim Kalender Event Kementerian Pariwisata Tazwir.

“Pak Bupati ini sering diundang ke Kementerian, saya lihat tim Bapak juga sangat kolaboratif. Bahkan saya lihat ada peserta dari Kalimantan dari mana-mana. Bahkan ada juga mau ada Festival Melayu yang akan datang,” ujar Tazwir.

Menurut Tazwir, Belitung memiliki kesempatan untuk mengembangkan pariwisatanya. Belitung memiliki keunggulan untuk dikunjungi wisatawan dari luar daerah karna panoramanya yang indah.

Diantaranya masyarakatnya yang ramah dalam menyambut pengunjung dari luar daerah serta jarak antara Jakarta dan Belitung yang relatif rendah. Sehingga bisa diasumsikan tiket pesawat murah.

“Kesempatan untuk dikembangkan dan tidak mengada-ada. Terutama faktor jarak hanya satu jam dari Jakarta, satu jam sudah bisa menikmati pasir yang indah, alam yang indah, masyarakat yang ramah dan semuanya luar biasa,” papar Tazwir.

Selain itu, Sahani Saleh dalam pembukaan event tahunan yang diselenggarakan Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung mengatakan, event ini masuk dalam agenda nasional.

“Event ini baru diadakan kedua kali, tapi sudah masuk event nasional. Kami sangat mengapresiasi dan penghargaan kepada Kementerian Pariwisata, khususnya pada Pak Tazwir,” sebut pria yang akrab disapa Sanem ini.

Ia juga menjelaskan, tujuan diselenggarakannya Festival Tanjung Kelayang ini untuk memperkenalkan Belitung sebagai destinasi wisata, baik secara nasional maupun ke masyarakat dunia.

“Kegiatan-kegiatan positif seperti ini dapat dipandang sebagai media promosi dan publikasi. Karena itu, event seperti ini perlu terus ditingkatkan kualitas dan kuantitas di masa-masa mendatang,” jelas Sanem.

Selain pemukulan hadrah, pembukaan kegiatan ini juga ditandai dengan pengalungan selendang khas Belitung kepada para pejabat serta pelepasan tukik (anak penyu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *