Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pangkalpinang, menggelar Seminar Nasional Charakter Building, Kamis (26/12/2019) di Bangka City Hotel. Kembali ribuan peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa mengikuti acara ini. Sejak 2017, ini kali ke tiga KNPI Kota bekerja sama dengan Wirausaha Muda Nusantara (Mismun).
Dengan pengisi acara motivator ternama, Presiden Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia, Safi’i Efendi. Walau dipungut biaya untuk ikut acara tidak membuat peminat kegiatan tersebut berkurang. Justru antrian peserta masih terlihat sampai ke luar hotel di pukul 13.30 WIB. Mereka para mahasiswa dan pelajar ini, sangat bersemangat mendapat motivasi dari nara sumber tunggal.
Safi’i Efendi adalah salah satu aset bangsa, pemuda berumur 28 tahun ini sukses dengan berbagai usaha dan kegiatan motivasinya di tanah air. Acara dengan tema Winning Mentality for Industrial Revolusion 4.0, Seminar Nasional Charakter Building “Siap Menuju Indonesia Mandiri 2034” ini sangat antusias diikuti peserta.
Sebelum Safi’i hadir di acara ini, kegiatan pembuka dimulai dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Muhammad Fahrul. Selanjutnya laporan panitia pelaksana oleh sekretaris panitia M Edi Pratama, baru sambutan Ketua KNPI Kota Basit Sucipto, kemudian sambutan dari Asisten I Pemkot, Suparyono mewakili Walikota Maulan Aklil. Barulah motivator masuk ke dalam ruangan dilanjutkan pemberian cindera mata kepada Basit dan Suparyono.
Dalam sambutanya, Basit bercerita soal ibunya yang ia harapkan dapat menjadi motivasi bagi peserta. Karena ibunya, saat itu kali pertama datang ke Pangkalpinang, tanpa alat alat komunikasi berani datang karena tekat yang kuat. Ibunya percaya dengan pertolongan Allah, dengan panca indera dan anggota tubuh yang dimiliki ia akan bertemu dengan anaknya di rantau.
Kisah tersebut sengaja diceritakan Basit dihadapan peserta yang merupakan calon angkatan kerja nantinya. Harus mampu menjadi gerbong perubahan, sehingga bisa bangkit dengan berkarya dan menjadi kaya dengan berbagai kemampuan yang ia miliki. Karena ibunya saja yang sudah berumur, tidak bisa menggunakan handphone saat itu mampu dengan keyakinan dan doa. “Jika pemuda tidak bisa bangkit, maka kalian tidak besyukur,” tambahnya.
Melihat antusias peserta yang hadir, Suparyono yang mewakili Walikota pun sangat bersemangat memberikan sambutan. Menurutnya Walikota Molen -sapaan akrab Maulan Aklil-, jika sedang di Pangkalpinang tidak akan melewati acara ini. Hanya saja karena ada urusan lebih penting di Bandung untuk kemajuan Kota Beribu Senyum Molen tidak bisa hadir.
Suparyono sangking bersemangat saat sambutan, panitia harus memperingati waktu sambutannya. Dalam sambutan, ia selain bercerita tentang program Walikota yang bersinergi dengan ormas dan KNPI. Berbagai upaya pemerintah untuk membangun Pangkalpinang dibawah kepemimpinan Molen, terus melakukan inovasi dan progresif. “Agar organisasi kepemudaan masing – masing punya inovasi,” pesan Walikota yang disampaikan Suparyono.