Seputarbabel.com, Pangkalpinang – 2024 target pendapatan daerah Pemkot Pangkalpinang mengalami perubahan, dari Rp 953,62 miliar bertambah Rp 62,13 miliar. Kenaikan 6,52% ini membuat target pendapatan 2024 menjadi Rp 1.015.749.419.552, dengan realisasi 99,99% yakni Rp 1.015.615.499.761. Tahun 2025, target dan capaian pendapatan, masih berharap pada pemulihan sektor timah, diantaranya kegiatan strategis penambangan PT Timah Tbk.
Pj Walikota Pangkalpinang, M Unu Ibnudin usai Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota tahun 2024 di DPRD. Mengatakan jika penambahan target pendapatan 2024 disebabkan aktivitas ekonomi meningkat.
“Itu (6,52%) penambahan (target), kita kan kota jasa, kota pariwisata dan investasi, kalau ekonominya lagi bagus, banyak orang datang sehingga PAD meningkat,” jawabnya, Kamis (27/3/2024).
Terkait target pendapatan dan realisasi pendapatan 2025, Pemkot Pangkalpinang masih berharap pada pemulihan sektor pertimahan. “Kita masih menghitung dan melihat, masih menunggu pemulihan (sektor) timah,” jelas Unu.
Ia optimis dengan 2 kegiatan strategis PT Timah di Bangka dan 1 di Belitung akan berdampak pada peningkatan pendapatan Pangkalpinang. Terlebih setelah penandatangan naskah kesepakatan bersama (NKB) PT Timah dengan Bumdes dan Koperasi Kamis (20/3/2025) lalu. “Kita (Kamis) kemarin sudah sama-sama melihatkan (penandatangan NKB), kita akan terdampak dari dibukanya (aktivitas penambangan),” jelas Unu.
Ia juga menyampaikan jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024, Rp 200,69 miliar yakni 102,78% dari target PAD Rp 195,26 miliar. Target pendapatan transfer Rp 813,30 miliar realisasi 99,34% yakni Rp 807,89 miliar. Lain – lain pendapatan daerah yang sah Rp 7,19 miliar, realisasi 97,74%, Rp 7,03 miliar.
Dalam sambutan, saat rapat paripurna LKPj Walikota 2024, dipaparkan juga belanja pelayanan dasar oleh Pemkot tahun 2024. Dimana belanja daerah setelah ditetapkan Rp 1,065 triliun, pada perkembangannya terjadi penambahan 4,49%. Penambahan Rp 52,60 miliar, menjadikan rancangan belanja daerah Rp 1,118 triliun, dengan realisasi 94,91% yakni Rp 1,061 triliun.
Pembiayaan daerah terdiri dari sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) 2023 Rp 102.193.583.442 seluruhnya terpakai. Tahun kemarin tidak ada penyertaan modal oleh Pemkot, dengan Silpa 2024 Rp 56.755.691.007. “2024, Realisasi investasi 4,943.282.723.215 yakni meningkat 208% dari tahun sebelum Rp 1.605.577.373.463,” sambung Unu.