PT Timah Minta Warga Bangun Jalan Desa Limbung Dengan Skema Padat Karya

BANGKA BARAT, seputarbabel.com – PT Timah Tbk membangun jalan penghubung antara desa Limbung dan desa Kacung, Kabupaten Bangka Barat. Jalan ini menjadi perhatian PT Timah Tbk  lantara dilalui warga setiap hari dan merupakan akses puluhan kepala keluarga untuk menuju perkebunan dan persawahan, selain itu, jalan ini juga sangat licin bila musim hujan tiba, sehingga membuat warga kerap jatuh saat melintasi jalanan tersebut.

 Pembangunan jalan sepanjang 2 kilo ini sesuai permintaan dari PT Timah Tbk harus menggunakan tenaga kerja masyarakat sekitar dengan sistem padat karya dengan waktu pekerjaan diperkirakan selesai maksimal selama dua bulan.

Menururt Ketua Gapoktan Limbung Jaya, Syamsul Bahri, sistem padat karya ini dapat membantu ekonomi masyarakat, apalagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini. “Ya sangat membantu lah, mereka bekerja nanti diupah perhari. Banyak juga warga yang antusias mau bekerja,”  ujar Syamsul Bahri.

Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 20 lebih masyarakat yang terlibat dalam pembuatan jalan, namun untuk alat berat memang didatangkan dari luar lantaran tak ada warga desa yang memiliki peralatan.   Warga yang di ajak bekerja ialah warga yang lagi cuti bekerjanya. Seperti petani karet, karena musim hujan dan tidak bisa ngaret untuk menambah penghasilan mereka.

“Ada juga warga yang memang pengangguran kita ajak bekerja, karena memang permintaan dari PT Timah ini dikerjakan padat karya,” terang Syamsul.

Salah satu warga Ishak (60) mengatakan, dirinya sangat senang bisa bekerja agar dapur bisa tetap ngebul. Disaat cuaca tak menentu dengan kondisi ekonomi saat ini dengan adanya pekerjaan seperti ini bisa membantu warga.

“Ya senang lah ada pekerjaan seperti, tapi ini kan tidak lama. Coba kalau sering-sering ada pekerjaan kayak gini,” ujarnya.

Senada, Ari (33) Warga Desa Limbung ini mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah membantu pembuatan jalan ke perkebunan warga ini, apalagi warga sendiri yang dilibatkan untuk pembuatan jalannya.

“Saya ada kebun juga dekat sini, ya senang lah ini jalan dibagusin. Kalau hujan di sini licin sekali kasian kalau orang tua ke kebun sering jatuh. Ya kami bersyukurlah dibangun jalan terus kami juga diajak kerja,” tutupnya. (rillis/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *