Pada kesempatan yang sama, Riza juga menyampaikan bahwa PT Timah akan menyikapi kelesuan harga timah saat ini. Dengan melakukan kebijakan efektifitas dan efisiensi pada operating cost, terutama volume eksport. “Melihat apa yang terjadi pada pasar saat ini, kita akan lakukan kebijakan untuk menahan volume eksport,” sambungnya.
Saat ditanya berapa banyak Indonesia akan melakukan reduksi terhadap volume eksportnya, Riza menjelaskan bahwa kondisi harga saat ini kurang mengapresiasi. Dari periode Juli 2019, PT Timah telah melakukan penekanan volume hingga 20 %. “Karena harga timah semakin menurun, namun tentu kebijakan ini akan dievaluasi kembali ketika harga sudah membaik,” terangnya.
