Seputarbabel.com, Pangkalpinang – PT Timah Tbk memastikan akan menaikan volume produksi hingga 50.000 metrik ton dengan target penjualan 92 persen. Anggota Mind Id produsen logam timah ini, optimis dengan kondisi harga timah dunia dan permintaan pasar global. Tahun ini juga guna perluasan kapasitas, meningkatkan produksi dan pengembangan usaha PT Timah akan menyiapkan Rp 1,9 triliun sebagai capital expenditure (Capex).
Disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Muhammad Zulkarnaen Dharmawi. Konsumsi logam timah dunia, diprediksi akan naik 3,6 peraen tahun ini yakni 353.900 ton. “Dibanding konsumsi 341.6500 ton pada 2020, tahun ini diprediksi naik, itu membuat perseroan percaya diri menaikkan target volume produksi dan penjualan tahun ini,” jelasnya dihubungi media ini.
Ia mengataka perseroan optimis industri logam mineral terutama komoditas timah semakin membaik. Begitu juga dengan kenaikan harga timah dunia, diatas $20 ribu permentrik ton. “Kita di perseroan optimistis industri logam mineral tahun ini membaik diiringi dengan tren kenaikan harga global,” jawab Zulkarnaen.
Ditambahkan, perseroan mengalokasikan capex sekitar Rp1,9 triliun yang berasal dari kas internal dan penggunaan long term financing. Dari total anggaran, 94 persen untuk biaya investasi perseroan dan 6 persennya untuk entitas anak usaha. “Sebagian besar capex, kita gunakan untuk perluasan kapasitas dan meningkatkan produksi. Sisanya untuk pengembangan usaha dan lain-lain,” jelas Zulkarnaen.
Sementara tren harga timah di London Metal Exchange sejak berganti tahun terus membaik. Selama bulan Januari 2021 tercatat harga mengalami kenaikan, hingga Jumat (29/1/2021) $ 23.657 per ton. Dua pekan terakhir, harga sendiri turun tajam hanya mencapai $22 ribu, dengan harga terendah $21.600 perton. Tahun ini harga di LME dibuka, $ 21.034 perton dan harga terendah satu bulan kemarin $20.965 perton.Berita Lain Laman Awal Berita Lainnya