Polsek Mendo Barat Mulai Penanaman Jagung 1 Juta Hektar, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Mendo Barat,Seputarbabel.com – Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, menjadi salah satu lokasi strategis dalam program nasional penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar yang dilaksanakan, Selasa (21/1/2025).

Program ini bertujuan mendukung swasembada pangan sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini berlangsung di lahan tumpangsari seluas 0,5 hektar milik Kelompok Tani (Poktan) Sido Makmur. Lebih dari 100 peserta hadir, mulai dari pejabat pemerintah hingga masyarakat setempat.

Turut hadir Kapolsek Mendo Barat AKP Marwan, SH, Camat Mendo Barat Ismunandar, S.Pd, Duta Ketahanan Pangan Kepulauan Bangka Belitung Mardi, perwakilan Danramil Petaling Serka Joko, kepala desa se-Kecamatan Mendo Barat, para penyuluh pertanian, tokoh masyarakat, pelajar, dan pengusaha perkebunan.

Kapolsek Mendo Barat AKP Marwan menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menyukseskan program ini.

“Penanaman serentak ini merupakan langkah konkret mendukung program Presiden RI dalam membangun ketahanan pangan. Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mewujudkan swasembada pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Senada dengan itu, Camat Mendo Barat Ismunandar menegaskan komitmen pemerintah kecamatan untuk mendukung program ini.

“Kami akan terus berupaya memastikan keberhasilan program ini sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Duta Ketahanan Pangan Kepulauan Bangka Belitung, Mardi, menambahkan bahwa kolaborasi semua elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Keterlibatan semua pihak, mulai dari petani hingga pemangku kebijakan, sangat penting untuk mencapai target ketahanan pangan,” ucapnya.

Sebagai simbol dimulainya program, bibit jagung hibrida sebanyak 10 kilogram diserahkan secara langsung oleh Kapolsek Mendo Barat kepada Wakil Kepala SMKN 1 Petaling.

Bibit ini dilengkapi dengan pupuk, kapur dolomit, dan pupuk kandang untuk mendukung proses penanaman di lahan tumpangsari.

Ketua Kelompok Tani Sido Makmur, Muhammad Safei, memastikan pihaknya siap bertanggung jawab atas keberlanjutan program ini.

“Penanaman dilakukan secara manual dengan dukungan alat seperti traktor, cangkul, dan alat semprot untuk memastikan hasil maksimal,” ujarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *