Bangka,Seputarbabel.com – Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) melalui Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Al-Farisi berhasil menggelar Rapat Pimpinan Daerah 1 (RAPIMDA) Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Bangka Belitung pada 15-16 Januari 2025.
Dengan tema “Memberdayakan Pemuda Muslim, Menavigasikan Kepemimpinan dan Keseimbangan Spiritual dalam Menghadapi Tantangan Global”, acara ini berlangsung meriah di Aula Polman Babel, Rabu (15/01/2025).
Sebanyak 70 mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Bangka Belitung turut hadir, yakni Polman Babel, Universitas Bangka Belitung, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Babel, STMIK Atma Luhur, dan Pertiba.
Wakil Direktur III Polman Babel, Eko Sulistyo, M.T., dalam sambutannya, menyoroti pentingnya penguatan nilai spiritual di tengah generasi muda.
“Kita menghadapi era di mana banyak anak muda kurang terhubung dengan nilai spiritualitas, membuat mereka rentan terhadap tantangan seperti pornografi, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba. Kita harus bersama-sama mencari solusi untuk mengatasinya,” ujar Eko.
Eko juga berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi kepemimpinan yang berlandaskan nilai spiritual, sehingga mereka mampu menghadapi kompleksitas dunia modern.
Acara ini menghadirkan narasumber berkompeten, di antaranya Boby Bagaskara, S.T., Ustadz Syaiful Zohri, Ustadz Juanda, S.I.P., Ustadzah Kwinda O., S.Th.I., S.Pd., dan Andri Widian, S.Tr.T.
Dalam pemaparannya, Boby Bagaskara, S.T., mengingatkan peserta tentang pentingnya peran pemuda Muslim sebagai agen perubahan. “Mahasiswa tidak hanya harus cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki dasar spiritual yang kuat untuk menavigasi tantangan global,” jelasnya.
Ustadz Juanda, S.I.P., menambahkan bahwa implementasi dari ilmu yang diperoleh dalam acara ini sangat penting. “Saya berharap mahasiswa tidak hanya menjadikan ilmu sebagai teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Kegiatan hari pertama RAPIMDA ditutup dengan diskusi interaktif yang membahas cara menjaga keseimbangan antara kehidupan spiritual dan profesional. Peserta terlihat antusias mengajukan pertanyaan kepada para narasumber.
Pembina UKKI Al-Farisi, Nassey Lonalisa, S.Tr.T., menyampaikan apresiasinya atas suksesnya acara tersebut. “Ini adalah langkah nyata untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan global dengan kepemimpinan berbasis spiritual,” ungkapnya.