Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merupakan pasar potensial, bagi jaringan narkoba. Walau pun Polda Babel sendiri sudah mendeteksi jalur masuk narkoba ke Babel. Diketahui, jalur masuk narkoba ke Babel dari Jakarta, Sumatera dan Kalimantan. Untuk Jakarta biasanya menggunakan jalur penerbangan, sedangkan jalur laut merupakan pasokan dari Sumatera dan Kalimantan.
Kapolda Babel Brigjen Pol Istiono kepada wartawan beberapa waktu lalu di Masjid Al Furqon, mengatakan hal tersebut. Walau pun sudah mendeteksi asal barang haram itu masuk ke Babel, menurutnya untuk jalur laut sulit diantisipasi. Mengingat banyaknya pintu masuk ke Babel, baik dari pelabuhan resmi maupun pelabuhan tidak resmi. “Untuk (jalur) laut itu dari Sumatera dan Kalimantan, kalau Jakarta lewat udara,” jelasnya.

Secara geografis Babel memang dekat dengan Sumatera dan Jakarta, sedang jalur transportasi laut Kalimantan dan Babel sangat terbuka. Kesulitan Polisi untuk menutup pintu masuk narkoba, untuk jalun transportasi laut karena banyaknya pintu masuk di Babel. “Sementara ini kita deteksi hanya masuk saja karena apa pelabuhan kita ini pelabuhan terbuka, kita punya banyak pelabuhan baik resmi maupun tidak resmi,” terang Istiono.
Hanya saja bukan berarti hambatan tersebut menjadi kendala, karena beberapa waktu belakang. Belasan kilogram sabu – sabu dan ribuan pil ekstasi berhasil digagalkan lewat jalur laut. Dalam menggagalkan masuknya narkoba ke Babel, Polda bersama – sama dengan BNN dan Bea Cukai. “Bangka Belitung ini dari dulu menjadi pasokan untuk market bagi narkoba,” ungkap Kapolda.
Dia pun mengajak semua elemen masyarakat di Babel, agar menjadikan lingkungan mereka bersih narkoba. Mengingat narkoba merupakan perusak generasi bangsa, maka harus menjadi perhatian semua pihak. “Narkoba terutama ini harus menjadi perhatian kita bersama, untuk itu kita ajak tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda agar sama – sama menjauhkan peredaran narkoba dari lingkungan mereka,” harap Istiono.