Perusahaan Pengembang Pariwisata Belitung Diluncurkan di Singapura

Singapura – Belitung sesungguhnya dekat dengan Singapura, yang menjadi ‘gerbang’ transit utama pelancong dari Eropa dan negara-negara lainnya. Berjarak tempuh 45 menit dari Changi, menjadi salah satu keunggulan untuk menjadikan pariwisata Belitung lebih bernilai jual.

Langkah nyata untuk melambungkan Belitung ke jajaran papan atas destinasi wisata dunia, kembali ditegaskan MTN Getaways Pte Ltd- Tourism. Perusahaan yang dibentuk investor asing inilah yang berniat menggelontorkan dana lima triliun rupiah untuk berinvestasi pariwisata di Belitung. Jumat, 23 Maret 2018, MTN Getaways Pte Ltd resmi di-launching di Singapura.

MTN Getaways yang bersama mitra bisnisnya, Green Tropical, akan merancang dan membangun destinasi wisata Belitung sekelas Maldives Islands.

CEO Naza Holding Pte Ltd, Mr Nazarishman menyadari betul akan keunggulan pulau yang sudah beberapa kali dikunjunginya. Dikatakannya, keindahan alam Pulau Belitung yang eksotis menjadi faktor penarik utama perusahaannya untuk mau menggelontorkan investasi dalam nilai besar ke Babel.

“Belitung itu dekat. Sangat strategis. Saya terbang ke Jakarta, Belitung itu ada di tengah. Hanya sekitar 45 menit dari Singapura,” ujarnya, saat memberi sambutan launching MTN Getaways PTE Ltd yang juga sekaligus ulang tahun keempat Naza Holding, Jumat, 23 Maret 2018 malam, di Singapura.

Sebagai langkah awal, dikatakannya dimulai dari pembangunan pembangkit listrik berkekuatan 10 megawatt.

“Untuk men-develop Belitung, akan kita lakukan dalam waktu dekat ini. Saat ini kita tinggal tunggu izin-izinnya dari pemerintah,” kata dia.

Dalam investasi pengembangan pariwisata Belitung, ditegaskan Naza, pihaknya juga sudah melakukan riset dan kajian untuk menguji studi kelayakan. Hasilnya, Belitung harus lebih maju dengan pengembangan pariwisata yang terkonsep baik.

“Kita juga sudah melihat nama-nama besar seperti JW Marriot sudah berinvestasi di sana,” ujar Naza.

Launching MTN Getaways dihadiri beberapa petinggi. Diantaranya, hadir mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, petahana Bupati Belitung Sahani Saleh, serta Mohammad Reza Adenan, yang menjabat Fungsi Ekonomi KBRI di Singapura. Hadir juga Edi Kodri, pengusaha asal Belitung.

Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, yang menjadi advisor dalam proyek kerjasama pembangunan wisata Belitung ini, mengatakan hadirnya investasi ke Belitung adalah sesuatu yang positif. Terlebih, pintu masuk menuju Belitung langsung dari Singapura.

“Wisatawan destinasi awal mereka adalah Singapura, kemudian masuk ke Belitung. Yang penting juga, bagaimana kita bisa melayani dengan baik. Sisi pelayanan kita kedepankan,” ujarnya.

Edi Kodri, pengusaha lokal asal Belitung yang memperkenalkan potensi Negeri Laskar Pelangi ini kepada investor luar, mengatakan Naza dan kawan-kawan, adalah investor yang berbisnis dengan hati. Dan, dirinya berterimakasih kepada Bupati Sahani Saleh dan Gubernur Erzaldi Rosman yang sudah menyambut baik rencana hadirnya investasi bernilai besar di Belitung.

“Saya hanya membawa investor yang benar-benar serius untuk berinvestasi. Saya bawa mereka bertemu Gubernur,” ujarnya.

Dia menegaskan juga dukungan dan dari kalangan luas sangat diharapkan. “Kepada masyarakat Bangka Belitung, mohon doa dan dukungannya. Semua bisa lancar, berkat ukungan dan doa dari masyarakat Babel,” tukasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *