Seputarbabel.com, Beltim – Kampong Reklamasi PT Timah Tbk Selingsing, merupakan lahan bekas tambang dengan luas 19 hektar. Kini proses pembangunan terus berjalan, setelah dimulai sejak 2018. PT Timah bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Jaga Selinsing terkait mengelola lahan bekas galian tambang tersebut.
Tahap awal telah dilakukan pembibitan, pembangunan beberapa spot foto dan kawasan peternakan. Area seluas 19 hektar ini dibagi menjadi beberapa zona, dengan zona tanaman holtikultura, tanaman fast growing dan tanaman lokal. Kemudian memanfaatkan kolong untuk budidaya ikan air tawar, sistem kerambah jaring apung.
Klik : Kampong Reklamasi Selingsing
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan menambahkan, di Kampong Reklamasi Selingsing akan ada bumi perkemahan. “Saat ini baru bangunan api unggun nya, untuk zona wisata air baru tambatan perahu dengan dermaga, serta ada juga fishing villa dan gazebo,” paparnya.
Kepala Unit Pertanian Peternakan BUMDes Mitra Jaya Selinsing, Fery Surya mereka telah 3 tahun menjalin kerja sama mengelola Kampong Reklamasi PT Timah ini. Ia memastikan jika pihaknya sangat terbantu, karena masyarakat sekitar mendapat tambahan penghasilan. Di lahan bekas tambang ini, 2018 lalu mereka sudah panen cabe rawit dan cabe keriting.
Mereka melibatkan warga sekitar dalam melakukan pembibitan, otomatis membantu perekonomian anggota BUMDes. Pengisian tanah ke polybag dan penanaman jambu mete dan cemara laut menjadi sumber penghasilan warga. pengisian tanah ke polybag, dan penanaman jambu mete dan cemara laut yang telah dilakukan di Selinsing.
“Sekarang kami kerjakan pembibitan jambu mete dan sawit juga ternak sapi. Kami merasa sangat terbantu dengan kemitraan ini, warga mendapat penghasilan tambahan dan lahan yang tadinya tidak bisa dimanfaatkan kini memiliki nilai tambah,” ujarnya.
Ia pun PT Timah menjadikan Kampong Reklamasi sebagai lokasi agrowisata yang terintegrasi dengan sport center. Kampong Reklamasi Selingsing diyakini akan meningkatkan ekonomi masyarakat. “Sekarang fasilitasnya dalam persiapan sekitar 70 persen, kalau nanti sudah selesai baru dibuka untuk umum,” tambah Fery.