Bangka,Seputarbabel.com – Musyawarah terbuka sengketa Pilkada Bangka antara KPU dan pasangan calon Rato–Ramadian ternyata tidak benar-benar terbuka. Wartawan dilarang masuk, bahkan untuk sekadar berada di halaman kantor Bawaslu Bangka, Jumat (1/8/2025).
“Media cukup sampai di luar pagar,” ujar seorang petugas keamanan kepada awak media di lokasi.
Padahal, sehari sebelumnya Ketua Bawaslu Bangka, Fega Erora, menyatakan bahwa agenda tersebut terbuka untuk umum dan bisa diliput.
“Karena tidak adanya kesepakatan dalam mediasi, maka besok kita lanjutkan musyawarah terbuka,” kata Fega dalam konferensi pers, Kamis (31/7).
Namun kenyataannya, sejumlah wartawan justru dipaksa menjauh. Salah seorang anggota Bawaslu, yang turut berjaga di gerbang masuk, berdalih hanya menjalankan instruksi.
“Izin bang, Hanya jalankan instruksi pimpinan. Sabar bang ya,” katanya singkat.
Sikap tertutup ini langsung menuai kekecewaan insan pers. AR, seorang wartawan senior yang biasa meliput isu kepemiluan di Bangka, mengaku kecewa.
“Ini sangat disayangkan. Saya baru kali ini diusir saat meliput kegiatan resmi,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Bawaslu Bangka soal pelarangan tersebut.
