Seputarbabel.com, Bangka Barat – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka Barat, M Toha mengapresiasi PT Timah Tbk. Karena berbagai program anggota Mind Id ini telah banyak dilakukan bagi masyarakat Bangka Barat. Kehadiran PT Timah sudah menjadi bagian masyarakat dalam beberapa lini kehidupan. Bertahun – tahun berbagai program dari mulai pendidikan hingga mendukung progam pemerintah daerah juga terus dilakukan.
Toha mencontoh dari bidang pendidikan, masyarakat kurang mampu diberikan PT Timah beasiswa pendidikan. Bahkan ada beberapa bangunan sekolah dulunya milik PT Timah, kini telah dihibah seperti SMPN 3 Muntok. “Dulu punya Timah, lalu dihibahkan sekarang jadi sekolah negeri. Begitu juga layanan kesehatan diberikan bagi masyarakat yang kurang mampu,” katanya, Rabu (29/1/2020) lalu.
Masih dari laman tadi, PT Timah selalu memberikan bantuan bagi kegiatan dan fasilitas keagaamaan di Bangka Barat. Ia menambahkan karena bisnisnya dengan dampak luas dan menyerap tenaga kerja, maka penyerapan tenaga kerja lokal juga tinggi. “PT Timah itu banyak manfaatnya menyerap tenaga kerja, masyarakat miskin dan pembangunan rumah ibadah serta kegiatan keagamaan,” terang Toha.
Ia pun menganalisa soal kontribusi lain, yakni dengan hadirnya Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok yang dikelola PT Timah. Mengingat menjadi destinasi baru bagi wisata sejarah yang tentu menjadi sinergis mendukung objek wisata sejarah yang ada sebelumnya. “Museum itu kita rasakan sekali mendukung pariwisata, karena menjadi destinasi baru banyak wisatawan di Muntok sengaja datang ke Museum Timah dan Psanggarahan,” jelas Toha.
Saat ini MTI Muntok memang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan tidak hanya bagi wisatawan namun juga tamu – tamu dari pemerintah daerah. Ini dibenarkan oleh Kepala Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok, Fakhrizal Abu Bakar. Dalam satu bulan MTI Muntok dikunjungi sekitar dua ribu wisatawan domestik, nusantara dan mancanegara. Di hari – hari libur jumlah kunjungan bisa meningkat.
Tidak hanya menampilkan terkait sejarah pertimahan saja tapi juga menampilkan sejarah kota Muntok, kerajinan Muntok, dan kebudayaan Muntok. Tidak hanya itu sejarah Perang Dunia ke II, Pengasingan Bung Karno pun ikut ditampilkan. “Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pariwisata Bangka Barat yang kita sinergikan kalau mereka punya tamu mereka bawa kesini,” tambah Fakhrizal.