Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Produksi getas “Topi Mahkota” milik Budi yang dirintisnya sejak 2008 lalu, mulai berkembang sejak menjadi mitra binaan PT Timah Tbk. Kini produk usahanya tidak hanya di jual di Pangkalpinang, namun telah menembus pasar Belitung. Budi memastikan produk getasnya merasakan dampak positif, sejak ikut program mitra binaan PT Timah.
Diawal usahanya fasilitas dan modal yang dia miliki memang minim, ketika menjadi mitra binaan CSR PT Timah modal usahanya pun bertambah. Ketika permodalan bertambah, maka fasilitas alat produksinya meningkat. “Semenjak bergabung dengan program mitra binaan PT Timah, usaha saya semakin maju dan permasalahan modal terselesaikan produksi pun bisa dipacu,” terangnya.
Produksi getas milik Budi kini memiliki pasar yang berkelanjutan di Belitung. Dalam sebulan Getas Topi Mahkota Budi bisa mengirim kurang lebih 30 hingga 40 kilogram ke Belitung. “Rata – rata 30 kilo sampai 40 sebulan kita kirim ke Belitung. Namun kalau lagi ramai bisa 2 minggu sudah minta kirim, ya tergantung permintaan pasar di Belitung,” bukanya.
Di pulau Bangka produk jajanan khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini, bisa ditemui di toko oleh – oleh ternama di Pangkapinang. Hanya saja dia tidak memfokuskan jumlahnya produk getasnya, hanya di toko oleh – oleh ternama tadi. Dia memasarkan produksi di seluruh Kabupaten/Kota di pulau Bangka. “Hampir semua toko di pulau Bangka kita kirim, untuk jumlahnya tergantung peminat,” kata Budi.
Produknya ini bisa bertahan hingga 8 bulan di ruang ber-AC, 3 bulan untuk di luar ruangan dan 6 bulan untuk suhu ruangan. Kini sekali produksi untuk memenuhi permintaan pasar dia butuh 50 kilogram ikan tenggiri. Dalam seminggu tiap 3 – 4 hari, diwaktu produksi normal namun jika momen ramai peminat produksi dilakukan tiap hari.
“Kalau ada hari besar lebaran atau liburan bisa sehari produksi, normal 3 sampai 4 hari seminggu. Sejak bermitra dengan PT Timah, sekarang modal dan fasilitas semakin bertambah. Kalau awal berdiri memang seadanya, dengan peningkatan produksi tentu akan ada penambahan karyawan,” papar Budi.