Penulis : Hendry.
BELITUNG, Seputarbabel.Com- Ibu Een Nuraeni yang biasa di sapa Karin baru saja menjadi korban hipnotis, pada Selasa (16/4/2019) di sekitar halaman belakang rumahnya sendiri.
Akibat insiden itu, wanita 46 tahun itu kehilangan perhiasan yang ia pakai di badannya. Saat itu, total perhiasan yang dipakainya mencapai Rp 20 jutaan.
Adapun perhiasan yang dipakai Karin yang hilang setelah di hipnotis berupa, Gelang Tangan 15 gram, Cincin 15 gram, Gelang kaki 12 gram. Semua Emasnya tersebut ia dapat dari Negara Malaysia.
Usai ditemukan sempat mendapatkan perawatan medis di RS Utama, Jalan Sudirman, Tanjung Pandan. Saat ditemukan ia terlihat terbaring tak sadarkan diri di areal pondok belakang rumahnya. Ia ditemukan oleh suaminya.
Saat di temui awak media di kediamannya, suami korban mengatakan bahwa istrinya ditemukan dalam keadaan setengah sadar sekitar pukul 12.00 WIB, di areal pondok belakang rumahnya, Jalan Air Serkuk Rt.025/Rw.011 Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
“Pada saat di TKP korban tergeletak antara sadar dan tidak sadar, melihat kondisi seperti korban langsung dievakuasi ke RS Utama,” ujar suami Karin, korban hipnotis.
Takhanya itu korban Karin juga menjelaskan awal mula insiden yang di timpanya kepada awak media seputarbabel, bahwa ada dua orang perempuan dan laki-laki yang datang kerumahnya berniat untuk mencari Rebung Mate.
“Salah satu orang tersebut perempuan menggunakan kerudung dan masih memakai helm, untuk meminta segelas air (Aqua gelas-red) kepada saya.
Kemudian air tersebut aku berikan, terus tangan aku di gosok-gosok dari dia, terus di kasih minyak, dan kemudian Air Aqua tersebut itu di beri jampi-jampi yang kemudian merupakan air tersebut kewaja saya,” kata Karin menjelaskan kepada awak media Seputarbabel.
“Setelah itu salah satu seperti pelaku Hipnotis meminta kepada saya untuk memasukan, No handphonenya.
Dengan mengatakan jika ada rebung nanti kabarin saya, jika tidak ada nanti kabarin saya,” kata Karin yang menirukan omongan seperti pelaku hipnotis tersebut.
Hingga saat ini korban (Ibu Een Nuraeni) atau Karin, belum melaporkan insiden yang menimpanya kepada pihak yang berwajib di karenakan kondisi korban masih lemah terkena pengaruh Hipnotis.