Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Jika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), ingin mendapat alokasi hasil sitaan kasus korupsi timah Rp 271 triliun. Anggota DPR RI dari fraksi PKB, Hj Chusnunia Chalim siap memfasilitasi, perjuangan tersebut dengan capaian terukur. Anggota Komisi VII DPR RI ini, menyampaikan sarannya saat diskusi NgoPi (Ngobrol Inspirasi) di Warkop Akew, Senin (3/2/3025) tadi.
Ia hadir didampingi Ketua DPW PKB Babel, M Tanwin sebagai bentuk dukungan untuk Forum Bangka Belitung Meggugat (BBM). Dalam memperjuangkan hak masyarakat Babel untuk mengelola aset hasil sitaan kasus korupsi Rp 271 triliun. “Saya sarankan agar Forum BBM menyampaikan aspirasi ini ke Komisi III dan XII, karena mereka yang bisa membawa persoalan ini ke tingkat lebih tinggi,” buka mantan Wagub Lampung ini.
Kedua komisi ini punya kewenangan untuk menyampaikan usulan kepada pemerintah. Dalam hal ini Menteri Keuangan, agar dana hasil rampasan kasus korupsi timah 271 T dapat dikelola untuk kesejahteraan rakyat Babel. “Jika aset rampasan sudah dilelang dan hasilnya masuk ke kas negara, maka mekanismenya ada di tangan Bendahara Negara atau Menteri Keuangan,” jelas Nunik sapaan akrab Chusnunia.
Nunik juga menjelaskan, dalam kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hasil sitaan bisa langsung ke daerah terdampak atau membutuhkan. Sedangkan, jika kasus ditangani oleh Kejaksaan Agung, mekanismenya berbeda. Dana hasil lelang aset korupsi masuk ke kas negara.
Mantan anggota delegasi DPR RI untuk ASEAN Inter-Parliamentary Assembly 2012 ini. Meminta Forum BBM segera mengirim surat permohonan audiensi dalam bentuk fisik maupun PDF agar dapat diteruskan ke pimpinan komisi terkait. “InsyaAllah, jika surat permohonan audiensi sudah dikirim, saya bisa bantu menyampaikan sekaligus menghubungkan Forum BBM dengan pimpinan komisi bersangkutan,” ujar Nunik.
Menurut mantan Bupati Lampung Timur ini, Forum BBM harus memanfaatkan semua potensi. Begitu juga anggota DPR RI dapil Babel harus dimaksimalkan. Jika Ketua Komisi XII, Bambang Patijaya, maka Ketua Komisi III, Habiburokhman berasal dari fraksi Gerindra. Begitu pun Rudianto Tjen, karena PDI Perjuangan punya peranan penting agar langkah dan mekanisme di legislatif lancar.
“Saya tahu Pak Rudianto Tjen itu baik dan banyak membantu daerah, termasuk Lampung. Saya yakin, untuk kepentingan masyarakat Bangka Belitung, beliau pasti berada di garis terdepan, mengingat dampak lingkungan dan ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat akibat kasus ini,” papar Nunik.
Hadir dalam NgoPi dengan Legislator PKB ini, Akademisi Universitas Pertiba, Junaidi Abdullah, Rikky Fermana alias Sinyu Pengkal, Wakil Ketua Komisi Informasi Babel juga pimpinan KBO Grup. Pengurus BBM, diantaranya Ketua, Subri, Sekretaris Eddy Supriadi serta Tim Advokasi, Hangga Oktafandany dan Wira.