Pangkalpinang – Menyongsong Kesengsaraan Rakyat hari ini Badan Eskutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Daerah Bangka Belitung menyampaikan aspirasi suara rakyat di titik nol Ibukota Pangkalpinang awal tahun 2017, Sabtu(20/05)
Masyarakat indonesia kembali mendapatkan kado 4 bulan tahun 2017 terasa pahit, yaitu kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan 900 VA Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tenaga Listrik yang di sediakan PT PLN (Persero) sepanjang tahun 2017 ini terjadi kenaikan tarif listrik bagi pelangganan rumah tangga golongan 900 VA Kebijakan tersebut sama sekali tidak pro-rakyat karna membuat beban ekonomi rakyat semakin meningkat dengan pendapatan rakyat yang masih relatif kecil, “kata, Ketua Bem STIH PERTIBA Pangkalpinang, Haryanda Asuy
Memang serba susah menjadi konsumen perusahaan listrik negara (PLN) di negeri. selain pelayanannya masih buruk dan belum memuaskan masyarakat, pemadaman listrik bergilir hingga tarif listrik merangkak naik, menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat karena listrik sudah menjadi kebutuhan utama di masyarkat.Satu lagi mengingatkan kepada pak jokowi bahwa tujuan negara yaitu mensejahterakan rakyat bukan sebaliknya rakyat yang menderita atas kenaikan tarif listrik ini,”kata, Korsu BEM BABEL, Choiri Arbaa
Pemerintah harus secepatnya mengatasi ini semua, rakyat kita sudah menderita jangan ditambah menderita lagi,”tegas, Aktivis Plam Babel, Salman Ahda Ferdian.
Karena kami Berangkat dari kegelisahan kegelisahan dan keresahan tersebut serta ikhtiar kami sebagai mahasiswa yang tergabung pada BEM SI Daerah BANGKA BELITUNG.
“Maka kita mengultimatumkan Pemerintahan untuk Mengembalikan subsidi listrik kepada pelanggan listrik golongan 900 VA tanpa terkecuali dan menjamin tidak adanya kenaikan tarif listrik untuk semua golongan sampai akhir 2017, Memberikan jaminan kepada rakyat Indonesia menikmati pasokan listrik yang berkualitas dan terjangkau.
Kami menolak pencabutan listrik demikian yang bisa kami sampaikan bahwa pemerintah jangan bercanda mengelola negara dan pemerintah harus mensejahterahkan rakyat,”tegas, Mahasiswa BEM SI BABEL.