Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Penurunan kinerja tahun 2023, memacu PT Timah Tbk melakukan perbaikan dan strategi produksi tahun ini. Kuartal I dipastikan sudah akan ada ekspor timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Tahun ini PT Timah punya target produksi 30 ribu ton, angka ini lebih tinggi dari rencana produksi tahun lalu, berkisar 26 ribu ton.
Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal mengatakan perbaikan harga timah akan memunculkan harapan untuk memperbaiki kinerja tahun ini. Kinerja penjualan juga sudah berjalan normal, ekspor sudah bisa dilakukan Maret, diharapkan April bisa mencapai 1600 ton.
“Permintaan terhadap logam timah terus meningkat, sedangkan pasokan tahun ini terkoreksi jauh dibandingkan tahun lalu, sehingga harga membaik. Kami ingin memanfaatkan momentum dengan meningkatkan produksi sambil menjaganya agar bisa terserap pasar,” papar Dani.
Dani juga menyoroti perbaikan harga timah memang memunculkan harapan untuk bisa memperbaiki kinerja. Kuartal I, PT Timah telah mengekspor ke beberapa negara di Asia dan Eropa. PT Timah memang memiliki pasar sendiri untuk menyerap produksi mereka. Dari perkiraan produksi 30 ribu ton tahun ini akan dialokasikan 5 – 8 persen untuk penjualan domestik.
PT Timah juga akan mengoptimalkan produksi dengan melakukan investasi untuk menerapkan teknologi baru dalam penambangan dan proses peleburan. Teknologi baru ini sudah terpasang pada proses peleburan, namun belum optimal. “Di 2024 ini akan kami operasikan di semester II,” sambung Dani.