Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Irjen Pol Hendro Pandowo, Kapolda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pagi tadi di Alun – Alun Taman Merdekan (ATM), memimpin deklarasi penolakan geng motor. Kegiatan dilakukan bersama semua elemen organisasi pelajar, mahasiswa, masyarakat dan kepemudaan. Penolakan juga dilakukan dengan penandatangan dan penyampaian serentak seluruh peserta.
Hadir langsung Pj Walikota Unu Ibnudin dan Forkopinda Kota, Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto, Kejari Sri Heny Alamsari dan Dandim 0413 Bangka Letkol Arhan Agung Rakhman Wahyudi. “Komitmen kita bersama, geng motor tidak bisa kita biarkan, jangan sampai berkembang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kota Pangkalpinang,” kata Hendro dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, polisi telah mendata ada 19 geng motor di Pangkalpinang, 2 diantara geng motor ternama. Beberapa kelompok geng motor itu telah dilakukan penindakan sampai ke pengadilan. Polda telah membuat konsep untuk dijalankan jajaran Polda Babel guna memberantas geng motor.
“Pertama kita sosialisasikan bahaya geng motor, hari ini deklarasi penolakan, lalu akan dipasang spanduk penolakan, menghapus coret-coretan yang berkaitan dengan geng motor serta melakukan langkah hukum kepada para pelaku,” papar Hendro.
Ia juga mengapresiasi dukungan nyata dari masyarakat Kota Pangkalpinang. Karena itu Polda Babel beserta jajaran siap menjadi garda terdepan untuk memberantas geng motor. “Ini sebagai kecintaan saya kepada masyarakat di Bangka Belitung. Maka dari itu, Polri dan masyarakat serta semuanya sepakat siap menindak tegas segala aktivitas geng motor guna membuat situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Bangka Belitung,” ungkap jendral bintang dua ini.
