Bangka,Seputarbabell.com — Menyambut Pilkada ulang 2025, tokoh masyarakat Bangka, Gustari, meminta para calon Bupati Bangka tak tutup mata terhadap terkait sengketa Pulau 7 antara Provinsi Bangka Belitung (Babel) dan Kepulauan Riau (Kepri),
Gustari berharap Pulau 7 bisa menjadi prioritas pembangunan, bukan sekadar bahan kampanye.
“Pulau 7 itu milik kita, milik Babel. Jangan dibiarkan terus-terusan digantung statusnya,” kata Gustari saat dihubungi, Kamis (26/6/2025).
Menurutnya, perhatian pemerintah provinsi di masa lalu belum sepenuhnya menyentuh pulau-pulau terluar.
Gustari menyebut, mulai dari almarhum Eko Maulana Ali, almarhum Hudarni Rani, hingga Erzaldi Rosman, arah kebijakan lebih fokus ke sektor lain.
“Jadi wajar kalau Pulau 7 terkesan dibiarkan. Padahal potensinya luar biasa,” ujarnya.
Gustari mendesak calon Bupati Bangka untuk punya visi jelas terhadap Pulau 7, baik dari segi pengakuan wilayah maupun pengembangan kawasan.
Ia membayangkan Pulau 7 sebagai destinasi wisata bahari unggulan. Mulai dari pusat penggalangan kapal, spot mancing, wisata edukasi terumbu karang, sampai hotel terapung dari kapal keruk.
“Kalau dikelola serius, Pulau 7 bisa jadi sumber PAD baru lewat sektor wisata. Wisatawan lokal dan asing pasti tertarik,” tuturnya.
Gustari juga mendorong anggota DPRD Bangka ikut terlibat aktif memperjuangkan pengembalian Pulau 7 ke Babel.
“Harapan saya, siapa pun bupatinya nanti, jangan cuma wacana. Harus ada aksi nyata untuk rebut kembali Pulau 7 dan membangunnya,” pungkasnya.