Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Tidak harmonis antara Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani dan Wakil Gubernur (Wagub) Babel Hellyana. Jadi rumor, bahkan sudah terjadi sejak pasangan Berdaya (Bersama Dayat Helyana) dilantik, dibantah. Sebagai Gubernur selain tidak mau ada musuh, ia juga tidak memimpin dengan tangan besi (diktator). Bahkan dirinya meminta jika hanya ingin dinas luar, ajukan saja agar ada nota dinas.
Ia pun tidak mau terprovokasi, begitu pun untuk Wagub. Ketika dihubungi media ini Hidayat Arsani tegaskan jika dirinya dengan Wagub tidak ada masalah. “Jadi jangan terprovokasi! Selama ini saya hidup, sudah tidak mau ada musuh. Mungkin tidak puas dengan kepemimpinan saya. Sebagai Gubernur saya tidak gunakan tangan besi. Kalau mau DL tinggal lapor ke saya, karena harus ada nota dinas,” jawab Dayat.
Gubernur juga meminta agar Wagub tidak membuat kegaduhan, karena berbeda antara ditemui wartawan dengan mengundang saat konferensi pers. Ia meminta Wagub mengikuti aturan, sehingga dapat menjalankan fungsi jabatan. “Selain fungsi pengawasan jika saya Gubernur berhalangan Wagub bisa gantikan posisi saya,” sambung Dayat.
Wagub bertugas mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal, menindaklanjuti laporan pengawasan, memberdayakan perempuan dan pemuda serta melestarikan sosial budaya dan lingkungan. Menurut Dayat jika dirinya membatasi ruang gerak Wagub. Faktanya, Gubernur menugaskan Wagub ke Jakarta dan Belitung menjalankan fungsi pengawasan, pasca dilantik.
Ia menambahkan, jika Wagub sebagai Ketua Tim Rumah Sakit adalah tugas dari Gubernur disampaikan langsung kepada Wagub. Soal biaya perjalanan dinas Wagub hampir habis baru tiga bulan bekerja, dia tidak mengetahui hal itu. “Kalau dari 10 perjalanan dinas 3 yang saya tandatangani itu benar. Semoga ibu Wagub lebih dewasa menyikapi hal – hal seperti ini. Karena ibu sekarang Wagub bulan Wakil Ketua Dewan,” sambung Dayat.
Pria dengan gelar doktor honoris causa ini memastikan jika akan menindaklanjuti ke ranah hukum jika memang terbukti keuangan negara dirugikan. “Sekarang kita lagi efisiensi dan prioritas anggaran untuk masyarakat. Ini makanya jika uang negara digunakan tidak sesuai aturan saya akan lawan,” tutup Dayat.
