Fahrizan : Tidak Mencerminkan Sikap Seorang Pejabat, Oknum Camat Mentok Tunjukkan Sikap ‘Arogan’.

IMG- Ketua Majelis pimpinan cabang Pemuda Pancasila kota Pangkalpinang, Fahrizan.

Pangkalpinang, seputarbabel.com – Ketua Majelis pimpinan cabang Pemuda Pancasila kota Pangkalpinang, Fahrizan sangat geram ketika mendengar adanya salah satu oknum Camat Mentok, yang tidak mencerminkan sikap seorang pejabat di tengah Pandemi Covid19.

Pasalnya, oknum Camat tersebut. Melakukan tindakan dengan meminta kepada PT. WIKA untuk karantina 36 pekerja yang berada di Pangkalpinang saja. Mentok jangan.

Pernyataan seperti itulah yang membuat Ketua Majelis pimpinan cabang Pemuda Pancasila kota Pangkalpinang, Fahrizan geram, seharusnya di saat pandemi Covid19 ini harus diselesaikan bersama. Bukan saling lempar seperti ini.

“Saya mau tanya apakah Camat Mentok, masih mau main ke Pangkalpinang atau tidak.? Jika memang seperti itu, kami akan menghadang mobil Mentok yang masuk ke Pangkalpinang,” kata Fahrizan, dengan tegas.

Tidak tanggung tanggung. Ketua PP kota Pangkalpinang akan langsung menelpon ke Bupati Bangka Barat, Markus. Apakah benar pemerintah Kabupaten Bangka Barat tidak mau bersama-sama untuk menangani, mengatasi pemutusan mata rantai penyebaran virus Corona di Babel.

“Kami minta statemen pak Camat Mentok, jangan seperti itu, 36 Perkerja PT Wika itu sudah ada petugas yang bertanggung jawab. Jangan membuat ricuh,” pinta Buntuk, panggilan akrab Ketua MPC Pemuda Pancasila kota Pangkalpinang.

Sementara itu Camat Mentok,Sukardi saat di konfirmasi melalui telepon seluler mengungkapkan ia tidak ada maksud apa-apa dengan statemen di salah satu media online.

“Maksud saya di, Pangkalpinang PT. TIMAH punya mess kenapa tidak disitu dulu sampai, 14 hari baru ke Mentok,” sebutnya

Ia juga menyebutkan saat ini dari 36 perkerjaan PT Wika sudah ada enam orang pekerja yang ada di Kelurahan Sungai Daeng, Kampung Sidoarjo dan sudah tidak ada permasalahan lagi dengan masyarakat.

“Saat ini 6 perkerja PT. Wika sudah mengontak rumah warga di Kelurahan Sungai Daeng, Kampung Sidoarjo dan sudah tidak ada permasalahan lagi,” katanya

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, ormas yang bery di Kota Pangkalpinang, yang sempat tersinggung dengan statemen di media masa elektronik dan online. Dirinya tidak bermaksud apa-apa.

“Saya mohon maaf, jika statemen di media online kurang sedap didengarkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *