Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022 Erzaldi Rosman terus menghadirkan berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kali ini yang sedang didorong berkembang budidaya ikan laut, khususnya ikan kerapu.
Dipilihnya budidaya ikan kerapu, karena angka permintaan sangat tinggi di asia tenggara. Karena itu memiliki nilai yang cukup tinggi, sehingga diharapkan bisa menguntungkan dan meningkatkan perekonomian para pembudidaya.
“Budidaya ikan kerapu bisa dilakukan di keramba jaring apung (KJA), selain itu pertumbuhannya lebih cepat kalo tidak salah itu 5-8 bulan sudah panen, juga harus diingat bahwa ikan kerapu ini permintaannya sangat besar dari luar negeri seperti negara Hongkong dan negara lainnya, sementara stoknya terbatas dalam produktivitasnya dan harganya mahal, sehingga kita harapkan para masyarakat umumnya dapat merasakan manfaat positif dari program ini nanti,” papar Erzaldi.
Namun diakui Erzaldi, salah satu yang menjadi kendala dalam membudidaya ikan kerapu adalah ketersediaan bibit. Karena selama ini bibit masih berasal dari pulau Jawa dan Bali. Benih ikan tadi ukurannya masih kisaran 3 cm, sehingga belum layak ditempatkan langsung ke jaring apung.
“Apabila kami kembali dipercaya untuk memimpin Babel sebagai Gubernur, Insyaallah kami akan menyediakan rumah pembenihannya langsung, disamping itu kita juga akan kerahkan dinas terkait untuk dapat berinovasi dalam mewujudkan keinginan-keinginan para pembudidaya ini,” ungkap Erzaldi.
Maka dari itu guna menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut, Erzaldi berencana mendorong terciptanya ‘Rumah Benih’ sehingga masyarakat tidak perlu lagi nantinya memesan benih ikan dari pulau Jawa ataupun Bali.
“Kami juga melihat sudah ada beberapa daerah yang membudidayakan ikan kerapu ini seperti selat Nasik, Ulin, desa Bakit dan lain-lainnya , ini harus dipertahankan bahkan harus lebih dikembangkan dan kami siap untuk mendukung,” tutur Erzaldi.