Seputarbabel.com, Jakarta – Guna mendapat cadangan timah terukur di lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) baik di darat maupun laut. PT Timah Tbk terus melakukan eksplorasi dengan fokus pada komoditas timah. Agustus 2020, PT Timah telah mengeluarkan anggaran eksplorasi Rp 11,5 miliar, Rp 10.372.694.383 untuk biaya operasional dan Rp 1.131.140.417 sebagai biaya invetasi. Pemboran di laut Cupat dan Penganak masih berlangsung hingga bulan ini dengan 5 unit kapal bor.
Ini diketahui berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Timah telah mengumumkan laporan eksplorasi Agustus 2020, di perairan Bangka yakni laut Cupat dan laut Penganak menggunakan 5 unit Kapal Bor dengan total meter bor sebanyak 6.678 meter.
Kegiatan Eksplorasi di darat, Agustus 2020 meliputi Pemetaan, Geomagnet, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah primer juga sekunder. Total meter bor sebanyak 2.782 meter di atas IUP mereka yakni pulau Bangka di Tempilang, Penganak, Toboali, Payung juga Muntok dan pulau Belitung di Mengkubang.
Sedang rencana kegiatan Eksplorasi, bulan ini masih melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan Agustus 2020. Pemboran prospeksi dan pemboran rinci di laut Cupat dan laut Penganak direncanakan menggunakan 5 unit Kapal Bor. Di darat, pemboran akan dilakukan di Mengkubang Belitung sedang untuk pulau Bangka di Payung, Tempilang, Muntok dan Toboali.
Laporan bulanan tentang aktivitas kegiatan eksplorasi periode bulan Agustus 2020 PT Timah ini. Telah disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Muhammad Zulkarnaen Dharmawi, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Seperti tertuang dalam laporan informasi keterbukaan publik PT Timah.